Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial bakal melakukan antisipasi untuk mencegah pengadangan bantuan untuk korban gempa Cianjur.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan Kemensos bakal melakukan penyisiran di wilayah penyaluran bantuan.
"Sekarang mereka kita sisir. Jadi itu yang mereka yang menghadang itu rata-rata mengungsi mandiri. Kini masih kita sisir," ujar Risma di Kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Risma menduga masyarakat yang terdampak gempa mengalami panik tidak mendapatkan bantuan.
Sehingga, Kemensos bakal mempertahankan dapur umum hingga kondisi telah stabil.
"Memang waktu di awal itu kan kondisinya panik sehingga mungkin masyarakat juga takut. 'Saya bisa makan tidak karena rumahnya roboh semua begitu'. Karena itu, ini kita pastikan bahwa kita tidak akan mencabut dapur umum sebelum memang kondisinya itu stabil. Supaya masyarakat tenang," jelas Risma.
Tim pembawa air dari Kemensos, kata Risma, juga sempat mengalami pengadangan oleh warga.
Dirinya mengungkapkan akhirnya Kemensos menyediakan air bagi warga melalui tangki kecil.
Baca juga: 4 Fakta Viral Warga Cegat Mobil Bantuan Gempa Cianjur: Penjelasan Kades hingga Berakhir Minta Maaf
"Jadi kemarin tim Kemensos cerita tangki airnya diadang warga. Disana memang nggak ada air putus itu, jadi akhirnya coba kita belikan banyak tangki kecil-kecil. Kita kasih tandon dan nanti kita isi supaya tidak rebutan," tutur Risma.
Kemensos, menurut Risma, bakal mengatur lalu lintas alur pengiriman barang bantuan.
"Nanti mobil itu banyak, haduh saya harus ngatur lalu lintas segala macam. Kemarin itu karena kan kita butuh cepat," pungkas Risma.