Bahkan pengungsi sampai membuat papan pengumuman di depan tenda pengungsian dengan tulisan 'Ini bukan Wisata Bencana.'
Baca juga: BUMN Konstruksi Kirim Alat Berat dan Obat-obatan untuk Pemulihan Cianjur Pasca Gempa
Keluhan Lansia Korban Gempa Cianjur di Tenda Pengungsi, Butuh Pempers dan Kesulitan Buang Air
Diberitakan sebelumnya, Wati (56) pengungsi korban gempa Cianjur bercerita kondisinya di lokasi pengungsian.
Warga Kampung Keramat RT01/08 Desa Sukamulya, Cianjur, ini mengatakan tidak bisa berjalan serta kakinya tidak bisa dilipat.
"Kondisi saya sekarang enggak bisa jalan. Kaki nggak bisa dilipat. Kata tim medis kaki saya sudah kering," kata Wati kepada Tribunnews.com, Jumat (25/11/2022).
Karena kesulitan jongkok membuat dirinya sulit untuk buang air kecil.
Baca juga: Komisi VIII DPR Apresiasi Gerak Cepat Pemerintah Bantu Korban Bencana Gempa Cianjur
"Jadi saya sulit jongkok jadi susah buat buang air kecil dan besar. Jadi butuh pempers untuk lansia," sambungnya.
Warti mengatakan hingga kini dirinya belum mendapatkan bantuan pampers untuk lansia.
"Dari Senin sampai sekarang belum dapat pampers. Kesulitan buat buang air jadinya," tutupnya.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi pengungsian, selain Wati ada satu orang lansia lainnya yang juga membutuhkan pampers.
Baca juga: Ini Deretan Penyakit yang Mulai Ditemukan pada Korban Gempa Cianjur
Kemudian terlihat juga banyak balita dan anak-anak.
Yang tentunya juga memerlukan pampers untuk keperluan buang air.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rahmat Fajar Nugraha)(Tribun Jabar/Deanza Falevi)
Baca berita lainnya terkait Gempa Berpusat di Cianjur.