Mereka tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Bali. Mereka selain menanam palawija juga produk hortikultura.
Ada yang menanam padi, jagung, aneka umbi, sorgum, palawija, manggis, mangga, jeruk.
"Menanam macam-macam. Kalau ditotal kurang lebih kami mengelola sekitar 500 hektare lahan pertanian," jelas Gung Weda.
Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong pemuda dan generasi milenial untuk terjun ke sektor pertanian.
Kementerian Pertanian punya program satu juta petani milenial.
"Petani milenial harus kreatif dan aktif. Jangan mau kalah sama petani kolonial. Yang namanya petani milenial itu punya pergaulan dan pergaulan dengan orang-orang baik. Yang saya senang dari petani milenial itu tidak mau kalah," kata Syahrul Yasin Limpo dalam salah satu kesempatan.(Willy Widianto)