Sebelum ditemukan meninggal dunia, Budiyanto Gunawan memiliki gelagat aneh.
Kombes Hengki Haryadi mengatakan Budiyanto suka menjual aset kakaknya.
Ia sempat menjual mobil, motor, pendingin ruangan, kulkas, blender, dan televisi.
Selain itu, sertifikat rumah atas nama Renny Margareta Gunawan juga turut dijual Budiyanto.
Hal tersebut terungkap dari keterangan tiga mediator jual beli rumah yang kerap dihubungi Budiyanto Gunawan.
"Kemudian dia (yang dihubungi Budiyanto) mengajak rekannya yang sama-sama mediator penjualan rumah. Nah saat itu, Budiyanto menghubungi ketiga saksi dengan sangat proaktif untuk menjual rumah tersebut," ujar Hengki Haryadi.
Dalam kasus ini, polisi juga menemukan gelagat aneh Budiyanto.
Baca juga: Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Seorang Korbannya Punya Kepercayaan Lakukan Ritual Tertentu
Budiyanto menyebut bau yang menyeruak di rumahnya merupakan bau got yang belum dibersihkan.
Padahal bau itu merupakan bau mayat kakak iparnya, Renny Margaretha.
Hal ini diketahui saat satu mediator jual beli rumah dan dua pegawai koperasi simpan pinjam mendatangi rumah korban dan masuk ke dalamnya.
Ketiganya mulai mencium bau busuk saat berada di dalam rumah.
Saat ditanyakan, Budiyanto menjawab bau got yang belum dibersihkan.
Lantas, ketika diperlihatkan sertifikatnya, diketahui pemiliknya adalah Renny Margareta.
Namun, saat ditanya di mana sang pemilik rumah, sang anak yang bernama Dian menyebut jika ibunya sedang tertidur di dalam.