“Karena takut kesambar, maksudnya mobil kami takut nyenggol motor yang mulia,” jawab.
"Jadi nggak boleh dekat dengan motor,” kata Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Siap yang mulia,” jawab Richard Eliezer.
“Di situ saudara FS marah sama saudara?” tanya Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Siap yang mulia,” jawab Richard Eliezer, salah seorang yang juga didakwa turut dalam pembunuhan berencana bersama Ferdy Sambo; istri Sambo, Putri Candrawathi; serta Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
Baca juga: Dicecar Hakim, Bharada E Ungkap Brigadir J Merupakan Ajudan Melekat Putri Candrawathi
Sebagai informasi, Bharada E mengungkap dirinya bergabung dengan Ferdy Sambo pada November 2021 sebagai driver atau sopir.
Pisah rumah
Dalam kesempatan itu, Richard Eliezer juga mengungkapkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi telah pisah rumah.
Dalam kesaksiannya, Richard Eliezer mengatakan, Ferdy Sambo lebih sering pulang ke rumah yang berada di Jalan Bangka.
Sejak awal bergabung, Richard mengetahui Brigadir Yosua telah menjadi ajudan dari Putri Candrawathi.
Selama bertugas sebagai driver, Richard mengaku lebih sering standby di rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang berada di Jalan Bangka.
Menurut Richard, rumah di Jalan Bangka itu sering digunakan sebagai tempat untuk Ferdy Sambo beristirahat setelah bekerja.
"Saudara ceritakan kediaman di Bangka dan di Saguling itu apa bedanya?" tanya hakim di ruang sidang utama Pengadilan Neger Jakarta Selatan.
"Di Bangka, kalau ada tamu dari luar biasanya diterima di Bangka. Karena di Saguling, itu tidak banyak yang tahu selain internal. Jadi kalau Pak FS pulang dari kantor juga istirahatnya di Bangka," jawab Richard.