Termasuk baju, tas, dan dompet milik Brigadir J.
"Jadi, itu kita disuruh untuk pakai disinfektan sama hand sanitizer untuk membersihkan baju-baju itu, serta tasnya dia (Yoshua), dompetnya dia, disuruh sama ibu."
"Kata Ibu, 'Bapak sempat megang barang-barangnya Almarhum' untuk menghilangkan sidik jarinya (semprot cairan pembersih)," jelas Bharada Eliezer.
Baca juga: Alasan Richard Eliezer Bongkar Skenario Ferdy Sambo, 3 Minggu Mimpi Buruk hingga Merasa Bersalah
Bisik-bisik Putri Candrawathi
Selain itu, Bharada Eliezer juga mengungkapkan hal lain terkait rencana pembunuhan Brigadir J.
Pada saat dirinya diminta untuk hadir di lantai tiga, rumah Saguling, Ferdy Sambo sempat berbisik-bisik Putri Candrawathi.
Yakni tepat di hari kejadian pembunuhan, yaitu Jumat (8/7/2022).
Eliezer melihat Putri Candrawathi juga mendampingi dan duduk di sebelah Ferdy Sambo.
Keduanya, kata Eliezer, saling berbisik.
Namun, ia sempat mendengar bahwa Putri berbicara mengenai CCTV dan sarung tangan.
"Tidak jelas, Yang Mulia. Tapi saya ada dengar CCTV dan sarung tangan," jawaban Eliezer saat ditanyai Majelis Hakim di persidangan.
Baca juga: Ucapan Ferdy Sambo ke Bharada E saat Perintah Tembak Brigadir J, Sebut Yosua Harus Mati
Ada Perempuan Menangis
Hal lain yang diungkapkan Eliezer adalah saat dia melihat seorang perempuan yang menangis di Rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
Momen tersebut terjadi pada akhir Mei 2022.
Eliezer menyebut, perempuan misterius tersebut menangis dan lekas pergi dari rumah Sambo.
Sebelum perempuan itu beranjak pergi, Sambo dan istrinya Putri Candrawathi terlihat marah.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ashri Fadilla/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)(Kompas.com/Irfan Kamil)