TRIBUNNEWS.COM - Keberadaan mantan anggota Polresta Samarinda, Ismail Bolong, masih dicari oleh kepolisian.
Ismail Bolong diburu buntut kasus tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur yang hasilnya diduga juga disetrokan kepada petinggi Polri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan jajarannya terus melakukan pencarian pada Ismail Bolong.
"Bareskrim dari Dittipidter dan Polda Kaltim saat ini sedang terus melakukan pencarian," kata Sigit, Jumat (1/12/2022) dikutip dari youTube KompasTv.
Untuk diketahui, Ismail Bolong sudah dua kali mangkir dari panggilan penyidik Dittipidter Bareskrim Polri.
Namun dalam hal ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada anggota keluarga Ismail Bolong sebagai saksi.
Baca juga: VIDEO Bareskrim Polri Tangkap Seorang Tersangka Kasus Tambang Ilegal Ismail Bolong
Pemeriksaan terhadap keluarga Ismail Bolong dilakukan kepada anak dan istrinya pada Kamis (1/12/2022) kemarin.
Sehingga menurutnya, ada perkembangan dalam pencarian Ismail Bolong.
"Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan terhadap keluarga, saya kira mungkin ada progres selanjutnya," kata Sigit.
Sebelumnya, Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengatakan, pemeriksaan pada keduanya pun berlangsung lancar.
Menurut Brigjen Pipit, hasil pemeriksaan semakin menguatkan antara keterangan satu saksi dengan saksi lainnya dalam penyelidikan kasus tambang ilegal.
"Hasilnya lancar-lancar saja dan semua semakin menguatkan satu sama lainnya," kata Pipit, Jumat (2/12/2022).
Di sisi lain, Pipit memastikan bahwa keduanya diperiksa karena diduga terlibat dalam kasus tambang ilegal.
"Ya pasti ada hubungannya. Tidak mungkin penyidik memanggil yang tanpa ada hubungannya," katanya.
Brigjen Pipit menuturkan, keluarga Ismail Bolong masuk ke daftar pemegang saham ataupun pejabat di perusahaan yang diduga terkait tambang ilegal.
Anak Ismail Bolong disebut menjabat sebagai direktur utama.
"Kan anaknya sebagai dirutnya katanya. Di dalam perusahaan kan orangnya yang punya perusahaan belum bisa diambil keterangan," kata Pipit.
Ismail Bolong Batal Diperiksa karena Sakit
Sebelumnya, Ismail Bolong mengutus agar keluarganya diperiksa terlebih dahulu di kasus tambang batu bara ilegal ini.
Diketahui, Ismail Bolong batal diperiksa dalam kasus tambang ilegal pada Selasa (29/11/2022).
Alasannya, dia tengah mengalami sakit hingga stress karena lihat pemberitaan kasusnya di media.
Brigjen Pipit, mengatakan Ismail Bolong melalui kuasa hukumnya meminta adanya jadwal pemeriksaan ulang.
"Keluarga juga minta hari Kamis. Keluarganya tersendiri, saksi sendiri dalam pemegang saham."
"Yang kita panggil sebagai siapa, perannya, posisinya dalam satu perusahaan," kata Pipit, Selasa (29/11/2022).
(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim)