TRIBUNNEWS.COM - Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung AKBP Sutorih mengungkapkan penyebab meninggalnya Aipda Sofyan.
Diketahui sebelumnya, Aipda Sofyan meninggal dunia usai adanya aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh Agus Sujatno alias Agus Muslim di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat pada hari ini Rabu (7/12/2022).
AKBP Sutorih mengatakan, pada saat kejadian Aipda Sofyan sempat menghadang pelaku agar tidak masuk ke Mapolsek Astana Anyar.
Namun aksi heroik yang dilakukan Aipda Sofyan tersebut justru membuatnya kehilangan nyawa.
Menurut AKBP Sutorih, pelaku mencoba masuk Mapolsek Astana Anyar saat ada apel pagi.
Karena pelaku terus memaksa untuk masuk, akhirnya Aipda Sofyan mencoba untuk menghalanginya.
Baca juga: Fakta Gugurnya Aipda Sofyan Buntut Bom Bunuh Diri: Luka di Leher hingga Kesaksian Keluarga
"Saat itu apel pagi pintu gerbang ditutup. Pelaku memaksa masuk dan dihalangi Babinsa. Kebetulan saat itu almarhum yang menghalangi (pelaku) supaya tidak masuk," kata AKBP Sutorih dilansir Kompas.com, Rabu (7/12/2022).
AKBP Sutorih menyebut ketika menghadang pelaku, Aipda Sofyan juga sempat bersitegang dan mendapat ancaman dari pelaku.
Karena pada saat kejadian pelaku juga mengacungkan senjata tajam.
Lebih lanjut AKBP Sutorih menambahkan, Aipda Sofyan sempat mundur saat pelaku didorong menjauh darinya.
Namun nahas, ledakan bom bunuh diri yang cukup dahsyat itu tetap mengenai Aipda Sofyan dan membuatnya meninggal dunia.
"Pelaku bawa senjata tajam, Aiptu Sofyan mundur dan saat (pelaku) didorong, langsung meledak karena bawa bom," ungkap AKBP Sutorih.
Baca juga: Aipda Sofyan Gugur akibat Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, LPSK Beri Santunan Rp 15 Juta
Aipda Sopyan Dimakamkan
Jenazah Aipda Sopyan dimakamkan di pemakaman keluarga di Sukahaji, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022).