"Berarti apa?" tanya jaksa.
"Tidak memergoki," papar Aji.
"Tidak melihat ya?" ucap jaksa.
"Iya," kata Aji.
Sementara itu, Aji mengungkapkan hasil tes poligraf yang menyatakan Kuat Ma'ruf terindikasi berbohong dengan nilai -13.
Adapun kebohongan itu soal saat dirinya tidak melihat Ferdy Sambo menembak.
"Indikasi kedua apa pertanyaannya?" tanya jaksa.
"Untuk saudara Kuat apakah kamu melihat Sambo menembak Yosua? Jawabannya Kuat tidak. Itu hasilnya berbohong," tutur Aji.
Ferdy Sambo Kecewa
Sementara itu terdakwa Ferdy Sambo kecewa karena saat melakukan tes poligraf, Aji Febrianto Ar-Rosyid menggunakan pertanyaan titipan dari penyidik.
Ferdy Sambo menilai pertanyaan-tanyaan yang digunakan tersebut hanya berlandaskan isu.
"Saya ingin menyampaikan kepada ahli poligraf, kami ingin menyampaikan bahwa sangat disayangkan dalam pembuktian yang dilakukan Puslabfor ini hanya berdasarkan isu dan titipan penyidik," ucap Ferdy Sambo.
Menurut Ferdy Sambo hasil dari tes poligraf dirinya terutama Putri Candrawathi sangat berdampak dengan kehidupan keluarganya.
"Ahli harusnya mengetahui dampak terhadap yang ahli berikan kepada keluarga saya," kata Ferdy Sambo.