Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri telah memetakan 508 titik kegiatan masyarakat yang perlu diamankan pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan titik yang perlu dilakukan pengamanan meliputi tempat ibadah, objek wisata, tempat keramaian masyarakat, serta jalur lalu lintas yang jadi fokus pengamanan kepolisian seperti pintu penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak, hingga seluruh jalur Trans Jawa.
"Kita sudah memetakan ada 508 titik yang harus diamankan, baik itu tempat ibadah, obyek wisata, tempat keramaian lain termasuk jalur yang jadi fokus pengamanan dari kepolisian," kata Dedi dalam konferensi pers seperti ditayangkan Kompas TV, Rabu (14/12/2022).
Terkait hal ini, Polri akan mengerahkan 102 ribu personel, ditambah bantuan 32 ribu personel dari instansi terkait untuk mengamankan libur Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: 70 Juta Orang Diprediksi Akan Bepergian di Libur Natal dan Tahun Baru
Adapun berdasarkan pengalaman Operasi Ketupat sebelumnya, Polri akan melakukan antisipasi terhadap jalur-jalur yang dinilai perlu adanya pengendalian.
Seperti pada pintu penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak, hingga seluruh jalur Trans Jawa.
Sebab pada Nataru tahun ini, Polri memperkirakan ada 70 juta penduduk Indonesia yang akan memanfaatkannya untuk bepergian dengan sebaran di wilayah Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi.
Baca juga: ASDP Proyeksikan Angkut 2,68 Juta Penumpang Selama Periode Natal dan Tahun Baru 2023
Polri pun meminta dukungan dari masyarakat untuk bersama mengamankan perayaan Natal dan tahun baru agar situasi dan kondisi di tengah masyarakat berjalan lancar, aman dan kondusif.
"Kita mohon dukungan dari masyarakat kita sama-sama mengamankan perayaan Natal dan tahun baru agar seluruhnya berjalan dengan lancar, aman dan kondusif," kata Dedi.