4. Mendorong organisasi pers untuk lebih aktif menelusuri latar belakang anggota dan melakukan verifikasi yang lebih komprehensif, kredibel terhadap anggotanya untuk mencegah penyusupan pihak-pihak yang dapat merugikan pers Indonesia.
5. Mendorong perusahaan media untuk melakukan seleksi yang lebih ketat dengan memperhatikan latar belakang wartawan.
Baca juga: Mantan Wartawan TVRI Jadi Kapolsek di Blora, Begini Penjelasan Polda dan Tanggapan PWI
Sebelumnya, Umbaran Wibowo dilantik menjadi Kapolsek Kradenan setelah ditugaskan menyamar sebagai wartawan di salah satu stasiun televisi.
Adapun Umbaran Wibowo menggantikan Kapolsek Kradenan sebelumnya yaitu AKP Lilik Eko Sukaryono dikutip dari Tribun Muria.
Umbaran pun mengaku bahwa dirinya memang ditugaskan oleh kepolisian untuk menjadi seorang wartawan.
"Mutasi Itu wajar untuk penyegaran dan mendongkrak kinerja anggota. Terkait saya dulu pernah aktif di jurnalistik, itu adalah bagian dari pelaksanaan tugas dan perintah pimpinan," ucap Umbaran Wibowo, Senin (12/12/2022).
Belakangan diketahui, Umbaran Wibowo merupakan intel khusus (intelsus) Polda Jateng.
Dilansir dari laman resmi dewanpers.or.id, nama Umbaran Wibowo tercatat bertugas di TVRI Jateng.
Baca juga: Polda Jateng Bantah Wartawan yang Jadi Kapolsek di Blora Dipecat
Nama Umbaran Wibowo tercatat sebagai wartawan madya dengan nomor anggota 8953-PWI/WDya/DP/I/2018/19/10/84.
Artinya, Iptu Umbaran Wibowo lulus sebagai wartawan madya di Dewan Pers pada tahun 2018.
Berdasarkan data tersebut, Iptu Umbaran Wibowo lahir pada tanggal 19 Oktober 1984.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Muria/Yayan Isro Roziki)
Artikel lain terkait Wartawan Jadi Kapolsek