Temuan survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan tingginya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
Mayoritas publik merasa puas, sebanyak 78,5 persen, di antaranya 10,4 persen merasa sangat puas. Dalam setahun terakhir tingkat kepuasan terjaga tinggi hingga mendekati 80 persen, hanya sempat anjlok hampir ke kisaran 50 persen setelah gelombang varian delta.
“Jokowi semakin hebat di mata publik, dengan tingkat kepuasan selalu tinggi selama setahun terakhir, dan kini mencapai 78,5 persen,” kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K. dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Menurut Okta, tingginya kepuasan publik dan terjaga tetap stabil menjadi bukti keberhasilan pembangunan dan kebijakan yang dilakukan Jokowi.
Jika tetap bertahan sampai akhir masa jabatan, banyak hal yang akan menjadi legacy Jokowi bagi Indonesia.
“Sekaligus hal ini menjadi tantangan bagi penerusnya, apakah sanggup mempertahankan dan melanjutkan capaian yang telah diletakkan pondasinya oleh Jokowi,” ucap Okta.
Tentu saja publik berharap akan ada keberlanjutan menuju tingkatan sebagai negara maju.
Sejumlah kritik tetap menjadi catatan, ditandai dengan masih adanya ketidakpuasan publik. Sebanyak 19,5 persen mengaku tidak puas, di antaranya 1,1 persen merasa sangat tidak puas, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 2,0 persen.
Baca juga: Survei Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi di Jatim Capai 79,8 Persen
Survei CPCS dilakukan pada 1-8 Desember 2022, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka.
Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.