Kopi Toraja tersebut didatangkan dari wilayah kaki Gunung Sesean dengan ketinggian 1400-2100 mdpl. Tidak heran banyak yang bilang Toraja ini adalah negeri di atas awan.
Baca juga: Gelar Pasar Rakyat dan Bazar UMKM BUMN di Bangka, Pegadaian Sediakan 4 Ribu Sembako
Pada elevasi setinggi ini, serta jenis tanah andosol, rasa dari kopi akan menjadi sangat kompleks. Hal ini yang menjadi alasan utama kopi ini memiliki aroma floral yang menonjol.
Masyarakat Toraja sendiri sangat menjaga budaya daerah setempat. Terbukti dari masih adanya pelaksanaan ritual pesta upacara kematian.
Di sana, rumah adat Tongkonan yang masih dipertahankan dan bahkan terus dibangun, serta seni pahat kayu dengan berbagai macam ukiran yang masing-masing mengandung filosofi masih banyak kita temui di Toraja.
Sedangkan untuk kopi Jawa didatangkan dari petani di wilayah Temanggung. Temanggung terkenal dengan Robusta dan kualitas yang meningkat dari tahun ke tahun.
Kebun kopi yang terletak di lereng Gunung Kelir dengan Ketinggian 800-1000 m dpl sangat bagus untuk menanam kopi robusta berkualitas.
Eviani menuturkan, banyak orang masih berpikir bahwa rasa kopi robusta itu tidak menyenangkan, aroma tanah, sepet, pahit.
Namun dia mengaku berhasil menemukan teknik pengolahan kopi robusta yang spesial ini, khususnya dari Temanggung, Jawa Tengah, dengan teknik petik merah dan fullwash.
Teknik tersebut mampu menghasilkan rasa kopi yang Clean dengan rasa cokelat dan kacang. Mereka menggunakan Wet Process yang biasanya digunakan untuk memproses arabika.
Mendukung kesehatan tubuh
Menurutnya, pilihan kopi terbaik sebenarnya bisa untuk mendukung kesehatan tubuh. Dia menuturkan, jika ada konsumen di kedainya kopinya yang ingin minum kopi tapi takut terkena gangguan lambung, atau takut pahit, atau perlu untuk melancarkan metabolisme tubuh, dia mengaku sudah punya solusinya.
"Kami bisa pilihkan kopi untuk masing-masing kondisi kesehatan dan kegunaannya. Jadi bisa lebih tenang menikmati kopi tanpa takut terganggu kesehatannya,” ujarnya.
Evani mengaku ke depan dirinya tetap akan terus mendedikasikan dirinya untuk menyajikan kopi-kopi kurasi terbaik dari masing-masing daerah.
“Saya harus memahami cara analisa kualitas dan mencapai standar kualitas tersebut. Karena itu, saya harus bisa memahami keseluruhan proses kopi hulu-hilir secara mendalam, agar saya juga dapat mensharingkan ilmu kopi berstandar international kepada semua orang yang bekerja di industri kopi,” ujarnya.