Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyebut terduga pelaku penculik bocah berinisial MA (6) yang terjadi di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat dikenal akrab terhadap anak-anak kecil di sekitar rumah korban.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menjelaskan, terduga pelaku tersebut juga sering memberikan mainan kepada anak-anak kecil di sekitar lokasi tersebut.
"(Pelaku) sering memberikan anak-anak itu mainan, jajan dan sebagainya. Dan boleh dikatakan cukup akrab dengan anak-anak di sekitar situ," kata Komarudin ketika dikonformasi, Selasa (20/12/2022).
Selain itu Komarudin mengatakan, keakraban pelaku dengan anak kecil termasuk dengan korban juga diakui oleh pedagang ayam di sekitar lokasi.
"Kalau dilihat dari video yang naik duluan (ke Bajaj) kan anaknya dan memang sudah dikenal. Menurut penjual ayam memang sudah akrab," sebutnya.
Pelaku dikatakan Komarudin, dalam kurun waktu sebulan terakhir juga disebut sering mengunjungi warung kopi milik ibu korban.
Oleh karena itu, polisi pun dikatakan Komarudin masih coba mengidentifikasi siapa sebenarnya pelaku penculikan terhadap M ini.
"Ini yang masih kita terus berupaya mengidentifikasi dulu siapa sesungguhnya orang ini," ucapnya.
Baca juga: Polisi Kantongi Ciri-ciri Gerobak Barang Bekas Milik Pelaku Penculikan Bocah di Gunung Sahari Jakpus
Sebelumnya diberitakan, Polisi disebut telah mengantongi ciri-ciri gerobak yang kerap digunakan terduga pelaku penculikan terhadap bocah perempuan berinisial MA (6) di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menjelaskan adapun pekerjaan sehari-hari pelaku yakni merupakan pencari barang bekas dengan menggunakan gerobak.
"Ciri-ciri gerobak yang biasa digunakan sudah kita dapat tapi masih dalam pencarian," kata Komarudin ketika dikonfirmasi, Selasa (20/12/2022).
Komarudin menjelaskan terkait ciri-ciri gerobak milik pelaku yakni pada bagian samping gerobak berwarna kuning serta terdapat kipas di bagian roda.
"Gerobaknya yang menggunakan pedal pengayuh. Itu yang masih kita cari keberadaannya," jelasnya.
Sebelumnya, polisi disebut tengah menyelidiki kasus dugaan penculikan seorang anak berinisial MA (6) oleh pria misterius di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Aksi dugaan penculikan itu terekam kamera CCTV yang viral di media sosial yang satu di antaranya diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta.
Dalam video yang beredar, anak kecil tersebut terlihat berjalan dengan seorang pria menggunakan pakaian warna hitam menaikin bajaj.
"Kejadiannya persis tanggal 9 (Desember), laporan polisi masuk sekitar tanggal 10," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dihubungi, Senin (19/12/2022).
Komarudin mengatakan dalam video yang beredar, sang anak tidak terlihat terpaksa saat mengikuti pria tersebut hingga naik ke dalam bajaj.
"Jadi kalau dilihat dari video dapat dicermati bahwa anak itu tidak dipaksa naik ke bajai, kalau terlihat dalam video mereka jalan memang berdua. Ada orang dewasa diikuti anak-anak terus masuk ke dalam," ucapnya.
Dari keterangan orangtua korban, pelaku dikenal karena sudah hampir tiga bulan terakhir kerap mendatangi kedai milik orangtua korban.
"Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa orangtua anak tersebut mengenal (terduga pelaku). Dan sudah dikenal oleh anak-anak itu karena sering memberikan jajanan, mainan. Jadi sudah cukup dikenal dikenal oleh anak-anak di lingkungan itu," ujar dia.
Di sisi lain, Komarudin mengatakan jika sopir bajaj yang mengantar korban tak tahu-menahu perihal kasus dugaan penculikan.
"Supir bajaj tidak tahu ini siapa. Dikira orangtua dan anak. Mereka turun di jalan. Masih di jakarta," ucapnya.
Saat ini, lanjut Komarudin, pihaknya masih melalukan penyelidikan untuk memburu terduga pelaku penculikan tersebut.