News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Ahli Psikologi: Bripka Ricky Rizal Susah Disugesti, Tapi Punya Kepatuhan yang Tinggi pada Atasan

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bripka Ricky Rizal saat menghadapi sidang eksepsi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2022). Bripka Ricky Rizal merupakan orang yang susah disugesti oleh orang lain tapi memiliki kepatuhan yang tinggi kepada atasannya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli Psikologi dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Reni Kusuma Wardhani mengungkap kepribadian para terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Satu di antaranya terdakwa Bripka Ricky Rizal.

Fakta itu diungkap Reni saat menjadi saksi ahli dalam persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J atas kelima terdakwa di PN Jakarta Selatan pada Rabu (21/12/2022).

Menurut Reni, Bripka Ricky Rizal merupakan orang yang susah disugesti oleh orang lain.

Akan tetapi, Bripka Ricky Rizal disebut memiliki kepatuhan yang tinggi kepada atasannya.

"Suggestibility-nya rendah. Untuk kepatuhannya rata-rata sampai tinggi," kata Reni saat menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di PN Jakarta Selatan pada Rabu (21/12/2022).

Reni menuturkan bahwa Bripka Ricky Rizal juga memiliki kecerdasan di atas rata-rata dengan orang seusianya.

Karena itu, ajudan Ferdy Sambo itu bisa beradaptasi dengan cepat di lingkungannya.

"Untuk bapak Ricky, ini kecerdasannya baik, bapak Ricky secara umum taraf kecerdasannya tergolong di atas rata-rata dibandingkan individu kelompok usianya dan tampak mampu mengaktualisasikan potensi intelektual yang dimilikinya untuk merespon terhadap lingkungannya secara adaptif," ungkap dia.

Lebih lanjut, Reni menjelaskan bahwa kemampuan ingatan Bripka Ricky Rizal juga tergolong baik dalam menangkap informasi.

Bripka Ricky Rizal juga mampu menghadapi setiap masalah dengan cara yang tepat meskipun dalam tekanan.

"Kapasitan dan fungsi memorinya juga baik, kemampuannya tergolong baik di dalam menangkap informasi, menyimpan, dan mengolah, serta mengungkapkannya kembali. Jadi daya ingatnya juga baik dan atas dasar itu ia memiliki kemampuan merespon secara tepat terhadap tekanan dan lingkungan. Emosinya stabil dan memahami dan memiliki satu prinsip," tukasnya.

Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ricky Rizal menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (19/12/2022).  Agenda persidangan hari ini akan menghadirkan Lima saksi ahli dari jaksa penuntut umum (JPU), mulai dari ahli forensik, digital forensik, Inafis, dan kriminologi berikut saksi yang dapat dihadirkan Farah P Karow (ahli forensik), Ade Firmansyah (ahli forensik), Adi Setya (ahli digital forensik), Eko Wahyu Bintoro (ahli inafis), dan Prof Dr Muhamad Mustofa (ahli kriminologi). Warta Kota/YULIANTO (Warta Kota/YULIANTO)

Sebagai informasi dalam sidang hari ini, Reni Kusumowardhani dihadirkan oleh jaksa sebagai ahli untuk dimintai keterangannya dalam sidang terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer.

Tak hanya Reni, jaksa juga menghadirkan dua ahli pidana Alpi Sahari di ruang sidang dan Effendy Saragih yang dihadirkan secara virtual dari Kejaksaan Negeri Jambi.

Diketahui, Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir Yoshua menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini