Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rentetan musibah dan bencana alam menimpa tanah air Indonesia sepanjang 2022. Beberapa di antaranya bahkan menelan korban jiwa dalam jumlah banyak.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dipublikasikan, belum lama ini setidaknya ada 3.207 bencana alam yang terjadi selama tahun 2022, baik dalam skala besar dan kecil.
Tribunnews telah merangkum kejadian atau musibah besar dan bencana alam yang melanda Indonesia di sepanjang 2022 tersebut.
1. Tragedi di Stadion Kanjuruhan
Diketahui, insiden kelam sepakbola tanah air terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, usai pertandingan Liga 1 antara Arema Malang menjamu Persebaya Surabaya.
Di mana dalam pertandingan yang tersaji pada Sabtu (1/10/2022) malam itu, Arema Malang ditekuk Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Akibatnya, para penonton yang berada di beberapa bagian tribun stadion turun ke lapangan untuk mencari para pemain dan official untuk menjelaskan kenapa timnya bisa kalah.
Menyikapi itu, pihak pengamanan langsung melakukan penjagaan dan memberikan beberapa tindakan.
Akan tetapi, jumlah supporter yang turun ke lapangan stadion semakin banyak, akhirnya kericuhan tak terhindarkan.
Alhasil pihak kepolisian menembakkan gas air mata dan membuat para supporter panik berhamburan sehingga banyak dari mereka yang terinjak.
Baca juga: Chant Salam Satu Jiwa Menggema di Laga Indonesia vs Kamboja: Ada Spanduk Soal Tragedi Kanjuruhan
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejauh ini jumlah korban yang meninggal dunia atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang itu setidaknya mencapai 135 orang karena sesak nafas dan terinjak serta mengalami infeksi kulit akibat tembakan gas air mata.
2. Banjir di Jakarta Tewaskan 3 Pelajar MTs Negeri 19
Banjir di Jakarta yang terjadi pada Kamis 6 Oktober 2022 menelan korban jiwa manusia.
Sebanyak tiga orang siswa meninggal akibat tertimpa tembok sekolah mereka di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 di Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Adapun tembok yang roboh ialah tembok pembatas bangunan MTsN 19 dengan Jalan Pinang Kalijati, di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Robohnya tembok sekolah terjadi pada pukul 14.30 WIB, yang diduga tidak mampu menampung curah air hujan yang turun ke arah sekolah.
Kali terakhir adanya korban jiwa akibat banjir di Jakarta terjadi saat banjir melanda pada Februari 2021.
Saat itu tercatat ada lima orang korban jiwa.
3. Banjir dan Longsor di Sumatera Utara
Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Sumatera Utara (Sumut) menyebabkan banjir dan tanah longsor di 17 kabupaten dan kota.
Kondisi ini sudah mulai terjadi sejak awal November sampai hari ini, Senin 21 November 2022.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut, ada 17 kabupaten/kota yang terkena bencana banjir dan tanah longsor.
Ke-17 daerah tersebut yaitu Kabupaten Asahan, Batubara, Deliserdang, Labuhanbatu, Langkat, Nias Barat, Nias, Padanglawas Utara, Pakpak Bharat, Serdangbedagai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Nias Utara, Kota Sibolga, Tebingtinggi, Tanjungbalai dan Medan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu namun kerugian material dilaporkan.
4. Gempa Bumi di Cianjur, Jawa Barat
Gempa Bumi berkekuatan 5,6 Magnitude mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu.
Akibat dari bencana tersebut, BNPB mencatat sedikitnya 310 orang meninggal dunia, ratusan bangunan rusak dan ribuan warga terdampak akibat gempa tersebut.
Bahkan, hingga hari ke lima pascagempa, masih terjadi beberapa gempa bumi susulan yang mengakibatkan banyaknya warga mengungsi enggan untuk kembali ke rumah.
Tercatat akibat gempa bumi itu, jumlah pengungsi mencapai sedikitnya 114.683 jiwa yang berasal dari 41.166 KK.
Tak hanya itu, ribuan bangunan, tempat ibadah hingga rumah warga mengalami kerusakan ringan, sedang hingga berat.
Dalam proses pencarian ratusan korban meninggal dunia, tim SAR gabungan beberapa kali melakukan perpanjangan waktu karena banyaknya korban yang tertimbun longsor.
5. Erupsi Gunung Semeru Jawa Timur
Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Minggu 4 Desember 2022 pukul 02.46 WIB.
Letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa ini awalnya menimbulkan kolom letusan setinggi 1.500 meter di atas puncak atau 5.176 meter di atas permukaan laut.
Erupsi gunung Semeru menyebabkan jumlah warga yang mengungsi akibat awan panas bertambah menjadi 781 jiwa yang tersebar di 12 titik pengungsian.
Beruntungnya tercatat tidak ada korban jiwa akibat erupsi gunung api Semeru tersebut.
Namun, luapan awan panas dari puncak Semeru masih terjadi hingga beberapa hari setelahnya sejak pertama kali mengalami erupsi.