Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut baik rencana penghentian operasional rumah sakit darurat covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran.
Kehadiran RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat awal pandemi adalah bukti konkret keseriusan pemerintah dalam melindungi rakyat.
"Kita tentu masih ingat saat awal pandemi, seluruh pihak, dari TNI, Polri, kementerian lain, BUMN, tenaga kesehatan, hingga swasta, bahu-membahu mendirikan RS khusus untuk penanganan Covid-19," kata Erick, dikutip Sabtu (24/12/2022).
Dengan kerja sama dan dukungan penuh masyarakat, lanjut Erick, pemerintah berhasil 'menyulap' wisma atlet sebagai rumah sakit darurat covid-19.
Menteri yang akrab disapa ET ini menyebut peran vital RSDC Wisma Atlet Kemayoran dalam keberhasilan penanganan pandemi covid-19.
Baca juga: Miliki Basis Massa Lengkap, Erick Thohir Dinilai Cocok Dampingi Ganjar Pranowo
Sejak dibuka pada Maret 2020 hingga Maret 2022, RSDC Wisma Atlet Kemayoran telah memberikan penanganan kepada 162.966 pasien.
"Alhamdulillah jika apa yang kita ikhtiarkan bersama-sama ini dapat membantu menolong dan menyelamatkan masyarakat," kata ET yang juga mantan Presiden klub sepak bola Inter Milan.
Kala itu, Erick mengerahkan BUMN untuk bergerak cepat membantu pendirian RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Ia menyebut BUMN konstruksi seperti PT Waskita Karya, Adhi Karya, PP, dan Wijaya Karya bekerja sama melakukan pengerjaan dan perbaikan fisik bangunan untuk menjadi tempat isolasi yang representatif.
Selain itu, terdapat 25 BUMN lain seperti Telkom, Pertamina, PGN, Antam, Bukit Asam, PLN, BRI, Mandiri, BNI, BTN, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Pupuk Indonesia, Pegadaian, Wijaya Karya, Jasa Marga, Hutama Karya, hingga Jasa Raharja, yang ikut terlibat membantu pengadaan peralatan kesehatan di Wisma Atlet.
Baca juga: Erick Thohir Bertengger di Posisi Puncak Hasil Polling Cawapres 2024
"Holding BUMN RS yang baru terbentuk, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), langsung bekerja sama dengan TNI untuk menyediakan tenaga kesehatan. Lalu ada Hotel Indonesia Natour (HIN) yang mengelola manajemen dan pelayanan di Wisma Atlet," tutur Erick.
Sebagai sepertiga kekuatan ekonomi dan agen pembangunan, Erick menyebut apa yang dilakukan BUMN dalam membangun Wisma Atlet Kemayoran adalah hal lumrah dan menjadi keharusan.
Menurutnya, BUMN tidak boleh menutup mata dengan situasi sulit yang dialami bangsa. Erick bersyukur dan bangga atas seluruh kerja keras BUMN dalam membantu pemerintah dan masyarakat selama pandemi.