News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Keraton Solo

Surat Titah Raja atau Nawolo yang Menjadi Misteri Besar di Tengah Perselisihan Internal Keraton Solo

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terjadi kisruh di Keraton Solo. GRAy Devi Lelyana Dewi mempertanyakan Nawolo, atau surat berisi titah raja inilah yang menjadi dasar para abdi dalem melarangnya menemui ayahnya sendiri.

Menurutnya, Sinuhun PB XIII ingin menemui GRAy Devi, namun Devi justru menolak karena tidak didampingi pengacara.

Soal Nawolo, Dani mengakui memang ada permintaan itu.

Namun, menurutnya Sinuhun PB XIII memiliki alasan tertentu mengapa ia tak mau menemui putrinya.

"Gusti Devi sempat meminta datang ke Sasonoputro ketemu Sinuhun. Sinuhun itu raja dan beliau punya penggalihan tertentu. Ada hal-hal terkait Gusti Devi yang menjadi penggalihan beliau," tuturnya.

PB XIII saat itu juga sedang menjalani suatu ritual.

"Saat itu beliau belum mau ketemu karena ada upacara ritual tersendiri bagi Sinuhun," jelasnya.

Baca juga: Kubu Sasonoputro Tolak Mediasi Konflik di Keraton Solo, LDA Ingatkan Cagar Budaya Semakin Terlantar

Menurutnya, penolakan ini harusnya membuat GRAy Devi introspeksi.

"Sah toh ketika seorang Bapak belum mau menemui. Seharusnya yang bersangkutan introspeksi diri," kata dia.

Namun, bukan berarti PB XIII tidak mau menemui putrinya ini.

Di suatu waktu Sinuhun berkehendak menemuinya.

Namun, justru GRAy Devi sendiri yang menolak beralasan tidak didampingi pengacara.

"Ketika utusan Kanjeng Adit saat itu memanggil Gusti Devi di Kayonan dan ketemu, Gusti Devi menjawab dia tidak bisa bertemu Sinuhun saat itu dan menunggu lawyer," aku dia.

"Mau ketemu bapaknya harus didampingi lawyer. Ada apa?" tanya Kanjeng Dani.

Tanggapan Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini