Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara milenial Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Didiet M Fitrah menanggapi fenomena Mal di Jakarta yang sepi pengunjung.
Menurutnya, Mal yang mulai ditinggalkan pengunjungnya harus segera beralih fungsi agar lebih efektif dan efisien.
Apalagi, Mal sepi pengunjung itu sebuah fakta yang harus diterima pebisnis yang terhimpun di Himpunan Peritel dan Penyewa Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).
Solusinya, kata dia, gedung-gedung itu harus segera beralih fungsi tidak lagi menjadi pusat perbelanjaan.
“Bisa untuk perkantoran, sarana olahraga, pusat kebudayaan atau lainnya yang lebih menjanjikan,” kata Didiet kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).
Baca juga: PPKM Dicabut, Aturan di Pusat Perbelanjaan dan Sektor Transportasi Tunggu Instruksi Mendagri
“Atau bisa juga dimaksimalkan menjadi ruang kreatif yang mendukung gaya hidup anak muda masa kini, seperti tempat pertunjukan, konser, pameran hasil karya seniman muda dan lainnya” tambahnya.
Dia mengungkapkan, fenomena mal sepi tersebut tidak ada hubungannya dengan isu resesi.
Perekonomian Indonesia sedang dalam proses pemulihan dan akan terus berlanjut hingga tahun depan diperkirakan menunjukkan tren positif.
Didiet pun berpendapat, setidaknya ada beberapa faktor yang membuat mal-mal di Jakarta sepi pengunjung.
Baca juga: Agar Tak Tergerus E-Commerce, Erick Thohir Dorong Pusat Perbelanjaan Lakukan Inovasi
Pertama karena masyarakat lebih memilih belanja lewat e-commerce setelah kadung terbiasa saat pandemi Covid-19 dua tahun terakhir ini.
“Kebiasaan belanja online saat pandemi ini sudah mengubah gaya hidup masyarakat menjadi semakin digital,” ujarnya.
Faktor selanjutnya, Didiet menduga karena efek domino pandemi Covid-19 masih dirasakan oleh masyarakat hingga saat ini.
Perekonomian Indonesia yang tidak baik-baik saja masih dalam proses pemulihan setelah sekian lama lesu akibat pandemi Corona.
“Tapi apapun itu faktanya mal sepi pengunjung, sehingga harus ada terobosan-terobosan inovatif yang bisa membuat masyarakat kembali tertarik ke mal atau sekalian saja beralih fungsi,” pungkasnya.