"Untuk potensi hujan lebat, berpotensi terjadi di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bogor, Kabupaten Bogor bagian selatan, Depok, dan Jakarta Pusat," ujarnya.
Dwikorita mengatakan hujan di Jabodetabek itu mulai menguat pada sore hari dan berlangsung terus sampai dini hari setelah pergantian hari ke tanggal 31 Desember 2022.
BMKG mengimbau warga merencanakan kegiatannya dengan menyesuaikan prediksi cuaca tersebut.
"Maksudnya agar Ibu/Bapak merencanakan kegiatannya dengan beradaptasi dengan kondisi tersebut," imbuhnya.
Dalam konferensi pers itu Dwikorita juga sempat menyinggung kondisi kemaritiman di jalur penyeberangan perairan Selat Bali.
Ia menyebut arus laut di wilayah itu mencapai 2,6 meter per detik pada Kamis (29/12/2022).
Warna pada arus perairan Selat Bali memperlihatkan warna kuning, oranye, bahkan merah, yang menandakan kencangnya arus serta peringatan bahaya bagi kapal penyeberangan.
"Coba itu telepon segera BMKG (Bali). Itu sudah oranye," kata Dwikorita.
"Sampai oranye itu ngeri," katanya.
Dwikorita meminta Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo untuk segera menghubungi BMKG di wilayah Bali dan ASDP di Bali terkait arus kencang yang terjadi.
"Sebaiknya Pak Eko secara paralel bisa telepon segera," ungkap dia.
"Sebenarnya itu bisa dipantau langsung oleh pengelola pelabuhan dan pengelola penyeberangan, cuma
kita harus saling mengingatkan," lanjut Dwikorita. (tribun network/dng/dod)