"Kepuasan pasar merupakan nilai terpenting yang dipertahankan oleh PT Warna Mahardhika."
"Kepemimpinan dengan komitmen dan konsistensi yang kuat, menciptakan kerja tim dengan loyalitas dan kreativitas," profil dari pakaian bermerek ini.
Baca juga: Anggota DPR Sebut Tak Ada yang Dilanggar saat Presiden Jokowi Keluarkan Perppu Cipta Kerja
Perjalanan PT Warna Mahardhika dalam membuat merek Hammer ini cukup panjang.
Pada 1987, PT Warna Mahardhika memulai bisnisnya dengan meluncurkan merek Hammer.
Perusahaan ini memiliki koleksi pakaian siap pakai yang modern dan trendi namun tetap kasual.
Dalam waktu singkat, Hammer menarik perhatian masyarakat dan menjadi salah satu merek yang paling dicari.
Terutama oleh pria dan wanita kelas menengah, baik usia muda maupun tua.
Pada 1995, perusahaan ini meluncurkan brand keduanya yang diberi nama Nail.
Nail merupakan brand yang menampilkan koleksi busana pria eksklusif untuk segmen menengah ke atas.
Selanjutnya pada tahun 2007, diluncurkan merek Pulau Kelapa.
Yakni dengan mengadaptasi budaya Brasil dan pop-art kontemporer,
2009, brand berkembang menjadi Coconut Island, ada pula merek khusus untuk membuat kreasi terbaru kaos anak yang diberi nama Coconut Island Kids.
Pada tahun 2016, perusahaan ini meluncurkan brand Osprey yang menampilkan koleksi busana pria dengan konsep kasual, energik, aktif, dan berjiwa petualang yang terinspirasi dari gaya Ireland Youth.
Sampai sekarang, PT Warna Mahardhika telah meluncurkan 5 brand sebagai fashion pilihan bagi berbagai kalangan.
Bahkan telah meraih banyak penghargaan bergengsi termasuk SWA. Top 250 Indonesia Original Brand untuk kategori kaos dan pakaian pria terbaik.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)