Ia depresi setelah ditinggal sang suami yang bernama Herman Moedji Susanto sejak tahun 2010.
Mulai dari peristiwa itu, ekonomi Bu Eny menurun, ditambah ia harus mengasuh Tiko yang masih kecil.
Baca juga: Setelah 11 Tahun, Rumah Tiko akan Kembali Dipasang Listrik Berkat Sumbangan Seorang Donatur
Bu Eny Berubah jadi Pemarah dan Penyendiri
Diungkapkan Tiko, sejak kepergian ayahnya, kondisi sang ibu menjadi tak karuan.
Bu Eny menjadi orang yang penyendiri dan selalu marah-marah.
Bahkan Bu Eny bertingkah layaknya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Sejak papa pergi, ibu kurang sehat kejiwaannya."
"Jadi ibu suka marah-marah sendiri, ngomong sendiri. Kalau dibilang ODGJ lah. Cuma tetap saya urus."
"Ibu enggak pernah keluar, ngurung diri di rumah," ungkap Tiko dikutip TribunJakarta, Senin (2/2/2023).
Belasan tahun tinggal di rumah mewah, Tiko pasrah saat listrik dan air di rumahnya dicabut.
Baca juga: Sosok Tiko, Pemuda yang sejak Kecil Rawat Ibunya di Rumah Mewah Terbengkalai, Dikenal Tertutup
Guna kehidupan sehari-hari, Tiko mengandalkan air dari hujan dan bantuan tetangga.
Tiko yang saat ini sudah berusia 23 tahun, pun telah bekerja meski masih serabutan.
Uang hasil kerjanya ia berikan ke Bu Eny.
"Saya kerja, saya kan kerja, saya ngasih uang ke mama, kalau untuk belanja mama bisa, tapi kalau ngobrol enggak bisa, semua dianggap musuh," kata Tiko.