"Padahal maksud saya, nanti kalau sudah (kelaparan), bisanya ngamuk ke pemerintah. Loh kita ini gotong royong padahal bisa," papar Megawati.
Megawati mengakui bahwa dirinya sering mendengar keluhan rakyat terkait kelangkaan hingga lonjakan harga komoditas pangan.
Padahal semua bahan pangan bisa ditanam secara mandiri, sehingga tidak selalu mengandalkan dan menyalahkan pemerintah.
"(Terus ada yang bilang) 'Nanti harga pangan naik, ini nggak ada barangnya', seperti nanam cabai saja kok ribet yo," tutur Megawati.
Baca juga: HUT ke-50 PDIP, Megawati Soroti Adanya Kepunahan Bahasa Daerah
Terkait komentarnya mengenai pangan dan stunting ini, ia menyadari kemungkinan dirinya kembali mendapatkan perundungan (bully) dari berbagai pihak.
Seperti yang dialaminya saat menanggapi isu kelangkaan minyak goreng.
"Nanti saya pasti dibully lagi," pungkas Megawati.
Perlu diketahui, PDIP merayakan HUT ke-50 bertema 'Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam' dengan Sub Tema 'Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya'.
Peringatan ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi Partai dalam rangka Pemenangan Pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal untuk memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan dan keadilan sosial.