Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ijtima Ulama Nusantara bakal digelar 13-14 Januari 2023 mendatang akan menjadi forum silaturahmi dan konsolidasi gagasan dan pandangan konstruktif para ulama, para kiai, dan pimpinan pondok pesantren di Tanah Air, dalam menghadapi Pemilu 2024.
Ijtima Ulama Nusantara yang digagas oleh Dewan Syura DPP PKB ini mengambil tema Ulama Bangkit Bersatu Menjaga Indonesia.
"Ijtima Ulama ini seperti reuni para tokoh PKB sebagai partai yang dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama.
PKB sepanjang perjalanannya telah melahirkan banyak tokoh yang punya kontribusi besar terhadap ," kata Sekretaris Dewan Syura DPP PKB, KH Saifullah Maksum kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Menariknya, acara ini bakal dihadiri oleh para tokoh nasional yang pernah berkiprah di PKB sejak partai ini berdiri seperti Wakil Presiden, KH Maruf Amin.
Baca juga: Presiden Jokowi Ucapkan Terimakasih untuk Nahdlatul Ulama yang Konsisten Tebar Toleransi
Akan hadir juga Menko Polhukam RI, Mahfud MD yang pernah menjadi kader PKB sejak tahun 1998, Mahfud MD pun pernah dipercaya sebagai menteri di era Presiden Gus Dur.
Hadir pula Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang sempat didapuk sebagai menteri di zaman Presiden KH Abdurrahman Wahid.
Khofifaf pun sempat mencicipi kursi menteri di era presiden ke-empat itu sebagai menteri pemberdayaan perempuan.
Nama lain yang akan hadir juga adalah Alwi Shihab, tokoh ini bahkan pernah menjadi Ketua Umum PKB pada tahun 2002 lalu.
Alwi Shihab pun pernah menjabat sebagai menteri luar negeri pada tahun 1999 sampai 2001.
Satu lagi tokoh yang hadir adalah Ali Masykur Musa. Cak Ali, begitu biasa ia disapa, pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB di DPR.
Didampingi beberapa Dewan Syuro PKB, antara lain H. Andi Muawiyah Ramli, H. Taufik Abdullah dan KH. Maman Imanulhaq,
Kiai Maksum menambahkan, penyelenggaraan Ijtima Ulama Nusantara ini juga memastikan bahwa kinerja dan program PKB selalu dalam pengawalan dan arahan dari para ulama, serta memantapkan keterpautan perkhidmatan para ulama dengan kehidupan kebangsaan dan masalah keumatan.
"Selain itu, Ijtima Ulama Nusantara diharapkan menyamakan visi tentang perjuangan politik PKB sebagai wasilah mewujudkan cita-cita luhur mu‘assis Nahdlatul Ulama. Meneguhkan soliditas dan kebersamaan para ulama dengan misi perjuangan dan agenda politik PKB, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang," kata Syaifullah Maksum menutup.