"Jangan jadi orang Kristen yang hanya miminta perhatian dan keadilan, kita juga membantu dan memberi keadilan kepada saudara kita yang lain. Jangan jadi Pancasilais gadungan tapi Pancasila sejati,” pungkasnya dihadapan 1500 peserta baik secara online dan onsite.
Sebelumnya, Rektor UKI Dr. Dhaniswara K. Harjono dalam sambutannya menyampaikan bahwa UKI sebagai kampus tertua di Tanah Air yang sudah berdiri 15 Oktober 1953.
Dalam usia tersebut kabar baiknya sekarang UKI menjadi universitas Unggul yang ke 28 di antara ribuan perguruan tinggi di Indonesia.
Bahkan meraih peringkat 70 terbaik di Indonesia. Meski mampu menorehkan prestasi besar secara sarana prasarana UKI termasuk sederhana dibandingkan kampus lainnya. Meski UKI berdiri di atas kaki sendiri.
“Kalau UI mendapat CSR Rp 500 miliar setahun dan sayangnya meski namanya mirip UKI tidak pernah mendapatkan. Kita berharap dengan hadirnya Pak Bahlil dan Pak Ara ke depan UKI bisa mendapatkannya. Sebab UKI selama ini dikenal salah satu universitas yang mahasiswa berasal dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
Menteri Investasi/BKPM pada kesempatan itu, juga merespon dengan baik, dan langsung menjanjikan memberikan sumbangan dari CSR perusahaannya.
“Pak Dhanis ini adalah senior saya di HIPMI, pernah jadi Ketua HIPMI Jakarta, saya terpilih Ketua Umum HIPMI berkat dukungannya, saya akan turut menyumbang untuk pembangunan Asrama Mahasiswa UKI. UKI sangat terkenal di Indonesia Timur,” tandasnya.