TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Rosario de Marshall alias Hercules dalam penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA) pada hari ini, Selasa (17/1/2023).
Tenaga ahli PD Pasar Jaya itu bukan satu-satunya orang yang akan diperiksa KPK.
Tim penyidik mengagendakan dua saksi lainnya.
“Sabias Rangku Osan (Karyawan BCA), Rosario de Marshall (Tenaga Ahli PD Pasar Jaya), Judhi Watsu Decyana (Swasta),” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Selasa (17/1/2023).
Belum diketahui apa yang bakalan digali tim penyidik dari pemeriksaan Hercules dkk terkait kasus suap hakim agung ini.
Adapun perkara ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di lingkungan MA pada 21 September 2022 lalu.
Dalam OTT yang dilakukan di Jakarta dan Semarang itu, KPK kemudian menetapkan 10 orang menjadi tersangka.
Dari jumlah tersebut, termasuk di antaranya Hakim Agung Sudrajad Dimyati.
Lalu dari sinilah kasus suap penanganan perkara di MA dimulai hingga berkembang dan menyasar hakim agung lainnya, yakni Gazalba Saleh.
Penyidik KPK kemudian melakukan pengembangan penyidikan ini dengan menetapkan satu tersangka baru lagi, yakni Hakim Yustisial Edy Wibowo.
Terungkap ternyata Edy merupakan hakim Yustisial yang membatalkan status pailit salah satu Rumah Sakit di Makassar.
Dalam konferensi pers, Firli menyebut Edy Wibowo diduga menerima uang sebanyak Rp3,7 miliar.
Suap itu diterima guna membatalkan kepailitan salah satu RS di Makassar.
Berikut daftar tersangka awal kasus penanganan perkara di MA: