News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Demokrat Ingatkan NasDem: Koalisi Ini Bisa Bubar, Jangan Merasa Paling Mendominasi

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon. Demokrat Ingatkan NasDem: Koalisi Ini Bisa Bubar, Jangan Merasa Paling Mendominasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengingatkan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali bahwa bakal Koalisi Perubahan bisa bubar.

Hal itu merespons pernyataan Ali soal kriteria calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan, yakni sosok yang berpengalaman di pemerintahan.

"Pokoknya Bang Ahmad Ali ini tiap minggu ada terus nama baru keluar dari mulutnya. Lama-lama koalisi ini bubar karena pernyataan-pernyataannya," kata Jansen dalam cuitannya di Twitter, dikutip pada Rabu (18/1/2023).

Jansen menyarankan Ali agar apabila ada ide disampaikan melalui tim kecil, bukan diumbar ke publik.

"Secara resmi kan sudah ada tim 3 partai yang kita bentuk untuk bahas ini. Jika ada usul nama, ide dan lain-lain sampaikan lewat itu. Bukan diumbari ke publik," ujarnya.

Karenanya, ia meminta kader Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai NasDem menjaga komunikasi publik.

Jansen lalu membandingkan jumlah perolehan kursi antara ketiga partai tersebut, di mana NasDem ada 59, Demokrat 54, dan PKS 50.

"Jadi mari kita kader 3 partai ini tertib komunikasi ke publik. Karena beda kursi NasDem/Demokrat/PKS itu tipis-tipis aja sebenarnya: 59/54/50," ungkapnya.

Lebih lanjut, Jansen mengingatkan agar tak ada yang merasa paling mendominasi dalam rencana Koalisi Perubahan tersebut.

"Jadi jangan ada yang merasa sok paling mendominasi dengan terus buat pernyataan sesuka pikirannya," imbuhnya.

Selain Ali, sebelumnya Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi menilai jika tokoh dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) berpotensial menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan di 2024.

Gus Choi mengakui jika hingga saat ini Partai NasDem belum mengusulkan siapa cawapres Anies, namun tokoh dari NU juga dinilainya layak dipertimbangkan.

Ia menuturkan beberapa tokoh dari NU berpotensial jadi cawapres Anies, seperti Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang akrab disapa Yenny Wahid, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin.

Baca juga: Surya Paloh Instruksikan para Kader NasDem soal Cawapres Diserahkan kepada Anies Baswedan

"Nama-nama yang mungkin pantas untuk dipertimbangkan untuk jadi cawapres Anies dari kalangan NU mislanya ada Khofifah, ada Saifullah Yusuf, ada Yenny Wahid, ada Gus Yasin," kata Gus Choi saat dihubungi, Kamis (12/1/2023).

Ia menuturkan dari kalangan teknokrat yang potensial jadi cawapres Anies adalah Ilham Akbar Habibie.

"Kalau dari teknokrat ada Ilham Habibie. Jadi Ilham Habibie itu menarik juga kan," ujar Gus Choi.

Gus Choi pun menanggapi usulan Partai Demokrat agar Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi cawapres Anies.

Begitu pula Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapres.

Gus Choi mengatakan segala usulan masukan harus ditampung, termasuk soal AHY dan Aher cawapres Anies.

"Enggak apa-apa, semua usulan kan harus ditampung, dibicarakan bersama dan ujungnya adalah siapapun harus diterima," ucap Gus Choi.

Namun, ia menegaskan cawapres Anies harus bisa mendongkrak suara atau menutupi kelemahan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Asal memang cawapresnya itu bisa mendongkrak suara, bisa memenuhi kelemahan Mas Anies. Sehingga kelemahan bisa diisi, kekurangan bisa dilengkapi di situ," ujar Gus Choi.

Lebih lanjut, Gus Choi menuturkan bahwa pihaknya tak mempermasalahkan usulan Demokrat dan PKS, namun yang terpenting siapapun cawapresnya harus mendongkrak suara.

"Siapapun, intinya adalah yang penting cawapres membawa mendongkrak suara, dan semua harus sepakat di situ. Dan saya meyakini juga akan sepakat di situ. Sekarang boleh-boleh saja mengusulkan siapa saja dari kader-kadernya," ucap dia.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini