Tata Cara dan Bacaan Niat Sholat Sunah Rajab 1444 H, Lengkap Beserta Doanya

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan niat sholat sunnah malam pertama bulan Rajab.

Pada bulan Januari 2023 ini terdapat salah satu amalan yang sebaiknya dilakukan, yakni puasa Rajab.

Puasa Rajab merupakan puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 1 bulan Rajab atau biasa juga disebut dengan bulan ketuhug dalam kalender Islam.

Pada tahun 2023 ini, tanggal 1 Rajab 1444 H jatuh pada hari Senin, 23 Januari 2023.

Diketahui, bagi umat Islam bisa melakukan amalan sholat sunah Rajab di malam pertama bulan itu.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Rajab yang Dilaksanakan Mulai 23 Januari 2023, Ini Keistimewaannya

Sholat sunah tersebut sebanyak 10 rakaat dengan melakukan salam setiap 2 rakaat.

Berikut ini tata cara melaksanakan sholat sunah Rajab yang dikutip dari TribunSumsel.com.

Tata cara sholat sunah malam pertama bulan Rajab

- Melafazkan niat sebagai berikut :

صَلِّي سُنَّةً رَجَبِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:

Ushallii sunatan rajaban rakaataini lillahi ta'ala

Artinya:

Aku niat sholat sunnah rajab dua rakaat karena Allah ta'ala

 - Setiap selesai membaca surat al Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan :

Surat Al Ikhlas 3 kali

Surat Al Kafirun 1 kali

Setelah mengucapkan salam akhir di rakaat kedua, membaca doa berikut :

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ، وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ اِغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا

Latin:

Allahumma baarik lanaa fii rojaba wa sya’baana wa ballighnaa romadhoona, ighfirlanaa dzunuubanaa.

Terjemahan:

Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan bulan Sya’ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan, ampunilah dosa-dosa kami.

Doa ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak-banyaknya selama bulan Rajab.

Hal ini karena Nabi Muhammad SAW membaca doa tersebut setiap memasuki bulan Rajab, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Imam Al-Baihaqi dalam kitab Syu'abul Uman, dari Anas bin Malik, dia berkata :

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ، قَالَ: اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ، وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Ketika Nabi Saw memasuki bulan Rajab, beliu mengucapkan; Allohumma baarik lanaa fii rojaba wa sya’baana wa ballighnaa romadhoona.

Itulah bacaan niat serta tata cara sholat sunnah malam pertama bulan Rajab.

Keistimewaan bulan Rajab

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang sangat istimewa.

Di bulan Rajab, Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra Mi'raj dan mendapatkan perintah untuk melaksanakan salat 5 waktu yang harus dilakukan oleh umatnya.

Keistimewaan bulan Rajab bahkan disebutkan dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 36.

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Latin:

Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn

Artinya:

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

(Tribunnews.com/Pondra Puger) (Tribunsumsel/M Fadli Dian Nugraha)