Awal mula Imigrasi
Diawali saat Indonesia di bawah kekuasaan pemerintah Hindia Belanda, banyak negara asing turut serta mengembangkan bisnis perdagangan perkebunan di Indonesia.
Banyaknya kedatangan warga asing saat itu, dibentuklah Kantor Sekretaris Komisi Imigrasi pada tahun 1913.
DIkutip dari Imigrasi.go.id, berselang delapan tahun, Kantor Sekretaris Komisi Imigrasi diganti menjadi Immigratie Dients (Dinas Imigrasi) yang berada di bawah Direktur Yustiti yang dibentuknya juga afdeling-afdeling.
Baca juga: 30 Link Twibbon Hari Bhakti Imigrasi, Cocok Dibagikan pada Peringatan 26 Januari 2023
Afdeling sendiri berasal dari bahasa Belanda yang memiliki arti sebuah wilayah administratif pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda setingkat dengan kabupaten.
Diketahui, kantor dinas imigrasi terus berkembang di berbagai daerah hingga kekuasaan Hindia Belanda berakhir pada tahun 194.
Tidak ada perubahan mendasar dari struktur peraturan keimigrasian dan produk hukum keimigrasian Hindia Belanda pun masih digunakan.
Peristiwa penting dalam lembaga Imigrasi
1. Pelucutan serta pengangkutan serdadu jepang di Indonesia terutama di Pulau Jawa oleh Panitia Oeroesan Pengangkoetan Djepang (POPDA).
2. Kegiatan barter, pembelian senjata, dan pesawat terbang, pada masa Revolusi Kemerdekaan.
3. Perjuangan Diplomasi
Pada masa ini, Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh H Agus Salim ikut memperkenalkan “Paspor Diplomatik” pemerintah Indonesia kepada dunia Internasional.
4. Keimigrasian di Aceh.
Aceh sebagai satu-satunya wilayah Indonesia yang tidak pernah diduduki Belanda.