News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendagri Minta Pemda Perbaiki Akses Jalan untuk Kendalikan Inflasi

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto dok./ Mendagri Tito Karnavian usai menghadiri Penyerahan Penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2022 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) memperbaiki akses jalan untuk mengendalikan inflasi.

Strategi ini dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, sehingga inflasi di daerah tersebut sebesar 5,15 persen.

Apresiasi kepada Pemprov Gorontalo disampaikan Mendagri dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Senin (30/1/2023).

Pemprov Gorontalo memperbaiki infrastruktur jalan yang menghubungkan sentra produksi dengan pasar dan konsumen.

Baca juga: Kunjungan Mendagri Malaysia ke Indonesia Bahas Perlindungan PMI Sektor Domestik

Akses jalan ini penting diperhatikan karena di beberapa daerah masih banyak yang tidak terhubung antara sentra-sentra produksi tertentu dengan lokasi pasar.

Akibatnya, terjadi penumpukan hasil produksi di daerah tersebut.

“Salah satunya adalah seperti kasus di Sumut (Sumatera Utara), saya tidak sebutkanlah kabupatennya, produksi jeruk berlebihan bukan main tapi tidak terserap oleh pasar karena jalan yang tidak dibangun bertahun-tahun dan kemudian akhirnya datang ke Istana (Negara), satu truk diserahkan kepada Bapak Presiden jeruknya,” terang Mendagri.

Presiden, lanjut Mendagri, memberikan atensi terhadap persoalan akses jalan tersebut.

Karena itu, dirinya mengimbau kepala daerah agar memperbaiki akses jalan yang menghubungkan sentra produksi dengan pasar.

Dengan begitu, hasil produksi dapat memenuhi suplai sesuai kebutuhan masyarakat.

Kemudian Mendagri juga mengapresiasi strategi Pemkot Cirebon yang salah satunya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Kemendagri mencatat inflasi di Kota Cirebon sebesar 4,86 persen.

Berdasarkan laporan Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis, langkah ini salah satunya dilakukan dalam bentuk urban farming yang didukung dengan alokasi anggaran.

Sebelumnya, dalam kesempatan itu Penjabat (Pj.) Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer maupun Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis menguraikan sejumlah strateginya dalam mengendalikan inflasi.

Ihwal perbaikan akses jalan, Hamka menuturkan, langkah tersebut sebagai upaya memperlancar distribusi hasil pertanian.

Pihaknya juga memberikan berbagai subsidi terhadap angkutan di darat maupun laut melalui kerja sama dengan pihak terkait.

Di lain pihak, Nasrudin Azis menjelaskan salah satu langkah yang dilakukan pihaknya adalah memanfaatkan lahan di lingkungan masyarakat untuk ditanami berbagai jenis tanaman yang dibutuhkan, seperti cabai dan tomat.

Upaya lainnya yakni memperkuat kerja sama dengan daerah produsen di sekitar Kota Cirebon.

Daerahnya, kata dia, ditopang oleh empat kabupaten produsen baik sayuran, beras, maupun lainnya.

Pihaknya bekerja sama dengan daerah tersebut agar bersedia menjual hasil panennya ke Kota Cirebon.

“Sehingga kebutuhan pokok ini selalu terjaga dengan baik, dengan kerja sama antardaerah yang menjadi penunjang Kota Cirebon,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini