Keterangan Nur yang berubah-ubah soal kasus tabrak lari Selvi Amalia tersebut, kata Yudi mengartikan bahwa terdapat keterangan yang kontadiktif.
"Keterangan dari penumpang mobil Audi itu yang berubah-ubah itu, berarti ada keterangan yang kontradiktif," katanya.
Yudi menerangkan, bahwa secara faktual dan fakta terdapat dua keterangan Nur yang berubah dalam kurun waktu sekitar dua hingga tiga jam.
"Karena itu, saya mohon agar Nur untuk diperiksa kembali, karena ada dua keterangan yang berbeda terkait kasus kecelakaan yang menyebabkan Selvi Amalia Nuraeni meninggal dunia," katanya.
Keluarga Minta Kasus Selvi Diungkap secara Transparan ke Publik
Keluarga Selvi Amalia meminta kepada kepolisian agar mengungkap kasus tersebut secara jujur dan transparan kepada publik.
Pihak keluarga Selvi yang diwakili oleh Bibi Selvi yakni Eva Fatimah (36) meminta kasus ini diusut tuntas dan tidak boleh ada yang ditutupi.
“Harapan saya kepada polisi agar dapat diselesaikan kasus keponakan saya ini."
"Mohon diusut diselesaikan dengan sejujur-jujurnya dengan transparan mungkin, karena kasus ini menjadi harapan seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Terkait dengan proses penyidikan, Eva mengatakan bahwa pihaknya memantau dari pemberitaan.
"Info-info mengenai mobil Audi dari tersangka, dan akses informasi hasil dari penyidikan pun itu update dari pemberitaan," ucapnya.
Baca juga: Fakta Kompol D, Diduga Selingkuh dengan Penumpang Audi A6 Penabrak Selvi Amalia, Kena Patsus 21 Hari
Sebagai informasi, Selvi Amalia Nuraeni merupakan mahasiswi Fakultas Hukum di Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur, Jawa Barat.
Selvi menjadi sorotan media karena diduga meninggal ditabrak oleh rombongan pengawalan penjabat teras kepolisian dari Jakarta pada Jumat (20/1/2023) lalu.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya Bandung, Cianjur pada sore hari sekitar pukul 14.45 atau 15.45.