TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhuub) Budi Karya Sumadi mengungkap kunci awet di Kebinet selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menhub mengatakan totalitas bekerja dan mengerjakan visi dan program Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan Budi Karya Sumadi dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Feby Mahendra Putra, di kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Lebih jauh kedekatan hubungan Budi Karya dengan Presiden Jokowi sudah terjalin sejak masih memimpin DKI Jakarta.
Kala itu, Budi Karya menjabat Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo.
"Intinya adalah kita kan kabinet setiap minggu bisa tiga kali ratas, kemudian di ratas itulah komunikasi kami," imbuh Menhub.
Berikut wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Feby Mahendra Putra dengan Menhub Budi Karya Sumadi:
Apa kuncinya Pak Budi Karya bisa awet di kabinet?
Saya sederhana saja, kalau saya ini kan diangkat sebagai menteri oleh Pak Jokowi unbelieveable. Ya bekerja totalitas saja dan kebeneran temen-teman di Kemenhub begitu dekat walaupun saya orang luar tapi mereka menganggap saya sebagai sahabat.
Boleh percaya atau nggak penyerapan Kemenhub sekarang mendekati 98 persen jadi APBN kalau dikasih Menteri Keuangan itu terserap sampai 98 persen. Kalau saya belum kompak itu mungkin cuma 70 persen.
Ini juga surpise kami kan Kemenhub sering dikasih catatan, tapi Pak Bahlil kasih kita nomor satu pelayanan jadi kalau saya mengabdi pada masyarakat.
Dan komandan kita cuma satu Pak Presiden kalau dia punya visi-misi maka kita harus jalankan. Di saya gak punya visi misi yang punya hanya presiden.
Kementerian Perhubungan itu kalau kamu menjalankan dengan baik ya biasa saja. Sekalinya kamu melakukan kesalahan dikomplain jadi ya kita santai begitu.
Itu yang membuat dorongan kami lebih baik tapi saya yakin banyak ide Pak Jokowi belum terdeliver.