TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua hari pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta telah menghasilkan keputusan yang konstruktif, substantif, dan produktif.
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi pada konferensi pers usai penyelenggaraan pertemuan pertama The ASEAN Foreign Ministers' (AMM) Retreat yang diselenggarakan di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu, Februari 2023.
Retno mengatakan di bawah pilar ASEAN Matters, para Menlu sepakat untuk memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN, termasuk dalam proses pengambilan keputusan.
Para Menlu ASEAN juga sepakat untuk memperkuat kesiapan ASEAN untuk mengatasi tantangan saat ini dan masa depan menuju tahun 2045.
Terkait isu Myanmar, para Menteri Luar Negeri ASEAN menegaskan kembali pendekatan bersatu dalam mengimplementasikan 5PC.
Kedua, di bawah pilar Epicentrum of Growth, para Menlu sepakat untuk bekerja menuju hasil yang akan mencapai kawasan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan.
Menlu-menlu ASEAN juga sepakat untuk memperluas Dana Tanggap COVID-19 menjadi Dana Tanggap ASEAN, serta mengembangkan Kerangka Ekonomi Biru ASEAN.
Terkait implementasi pilar ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP), para Menlu sepakat untuk mengidentifikasi proyek-proyek konkrit untuk implementasi AOIP yang akan melibatkan semua mitra.
Soal AOIP juga disepakati agar memperkuat hubungan ASEAN dengan Pasifik, serta mengembangkan ASEAN Maritime Outlook.
"Saya juga senang bahwa semua Negara Anggota mendukung niat Indonesia untuk mengadakan beberapa acara utama di bawah Forum ASEAN-Indo-Pasifik sebagai implementasi dari AOIP," ujar Retno.
Menlu RI berterima kasih atas dukungan kuat dari seluruh Menteri Luar Negeri ASEAN untuk keketuaan Indonesia tahun ini.
Baca juga: Menlu Retno Marsudi Pimpin Rapat AMM Indonesia 2023 di Sekretariat ASEAN
Retno mengatakan Indonesia berharap dapat bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan sepanjang tahun.
Pertemuan AMM ini merupakan pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN pertama di masa Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023.
AMM dihadiri Menlu Singapura Vivian Balakrishnan, Menlu Brunei Darussalam Erywan Yusof, Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menlu Kamboja Prak Sokhonn, Menlu Thailand Don Pramudwinai, Menlu Vietnam Bui Thanh Son, Menlu Filipina Enrique Manalo, Menlu Laos Saleumxay Kommasith, Timor Leste Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno.
Namun perwakilan dari Myanmar absen pada pertemuan AMM keketuaan Indonesia awal Februari ini.