Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebut Yeni istri Dede Solehudin tersangka kasus pembunuhan berantai disertai penipuan di Bekasi dan Cianjur Jawa Barat sebagai sosok saksi kunci.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan, dijadikannya wanita itu sebagai sosok saksi kunci lantaran selama ini ia yang turut berperan merekrut para tenaga kerja wanita (TKW) untuk dijadikan korban penipuan Wowon Cs.
"Yeni ini yang merekrut TKW untuk mengirimkan dana, Yeni ini yang juga mengirimkan tidak sedikit kepada tersangka hasil perhitungannya sekitar Rp 200 juta," ungkap Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Minggu (5/2/2023).
Dikatakan Hengki, setiap para korban TKW yang direkrut menerima gaji Yeni kerap mengirimkan uang melalui Dede sekitar Rp 4 sampai Rp 5 juta tergantung kurs dollar pada saat itu.
Akan tetapi dalam kasus ini, Yeni disebut Hengki juga merupakan korban dari aksi keji yang dilakukan Wowon Cs selama ini.
Bahkan dijelaskannya, dalam beberapa kesempatan kebelakang Yeni hampir dibunuh dua kali oleh tersangka Duloh.
"Pertama pada saat dibawa ke Lampung menurut keterangan tersangka. Kedua, pernah dipanggil Duloh, sudah ditidurkan kemudian diikatkan ditarik tapi karena dia melawan jadi lolos," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya masih menyelidiki lebih dalam peran yang dilakukan oleh tenaga kerja wanita (TKW) Yeni dalam kasus penipuan dan pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan Cs di Bekasi dan Cianjur Jawa Barat.
Seperti diketahui Yeni yang merupakan TKW sekaligus istri dari tersangka Dede Solehudin turut menjadi korban penipuan yang dilancarkan oleh ketiga tersangka tersebut.
Namun dalam perjalanannya, Yeni juga dikabarkan sempat mengenalkan korban lain yakni Haslem dan Hanna kepada Wowon untuk menanamkan uangnya.
Baca juga: Yeni TKW Calon Korban Wowon Cs Dua Kali Lolos dari Pembunuhan, Tubuh Diikat Kain dan Nyaris Dicekik
Oleh sebab itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo mengatakan, bahwa kedepan penyidik juga akan meminta keterangan Yeni perihal kasus tersebut.
Pasalnya dalam hal ini Yeni selain istri dari Dede juga merupakan adik dari korban meninggal yakni Ai Maemunah sehingga penting bagi pihaknya untuk meminta keterangan terhadap Yeni.
"Kita tunggu, proses pemeriksaan belum berhenti yang baru bisa diambil keterangan baru dua, Hana dan Haslem. Tentu ini jadi catatan penyidik, untuk melakukan pemeriksaan terhadap Yeni juga," ucap Trunoyudo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (26/1/2023).
Meski begitu dijelaskan Trunoyudo meski nantinya polisi sudah meminta keterangan terhadap Yeni, hal itu belum bisa diberi kesimpulan.