"Kalau lockdown berarti tidak boleh keluar rumah. Beliau melihat Indonesia tidak mampu untuk lockdown," ucapnya.
Prabowo pun mengakui kehebatan sikap kepemimpinan Jokowi itu.
"Beliau ambil (keputusan) itu, itu leadership. Itu kepemimpinan yang hebat, saya harus akui," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi diketahui berhalangan untuk hadir.
Namun, Jokowi memberikan ucapan selamat untuk perayaan HUT ke-15 Partai Gerindra ini.
Prabowo Sempat Tak Disetujui Masuk Kabinet Jokowi
Prabowo juga sempat meyinggung perihal bergabungnya Partai Gerindra ke kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia menyebut, keputusannya bergabung ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menimbulkan pro dan kontra dari sejumlah pihak.
Prabowo Subianto mengakui jika kader internalnya saja ada yang tidak setuju dengan keputusannya tersebut.
Menurutnya, meski sempat terjadi perdebatan yang alot di internal Partai Gerindra, tapi akhirnya seluruh kader bisa mematuhinya.
Sebab, dirinya selalu menanamkan doktrin kepada setiap kader agar percaya kepada pimpinan.
"Saudara-saudara ada suatu pengalaman saya puluhan tahun di tentara."
"Percayalah pada pimpinan, kalau kau tidak bisa percaya, berhenti, mengundurkan diri. Jangan mau dipimpin oleh orang yang kau tidak percaya," ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo menganalogikan kepercayaan kepada pimpinan itu seperti seseorang yang hendak naik kapal atau pesawat.
"Sangat sederhana. Kalau kau di atas sebuah kapal, harus percaya sama nahkodanya."
"Kalau kau naik pesawat, percaya sama pilot dan co-pilot. Kalau tidak percaya, ngapain? Benar enggak?," ujar Prabowo disambut tepuk tangan kadernya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Fersianus Waku)