Hal inilah, kata Nuel, yang membedakan GP Mania dengan relawan Ganjar Pranowo lainnya, termasuk dengan Ganjarist.
Akan hal tersbeut, Nuel pun menyebut Ganjarist sebagai kelompok pelawak.
"Kelompok mereka kan pelawak, beda dengan kita GP Mania. Kalau kelompok pelawak, ya melawak saja kerjanya."
"Ya hadapinya dengan melihat pelawak, lucu saja melihat kelompok-kelompok ini," ujar Nuel.
Alasan GP Mania Bubarkan Diri
Nuel pun mengungkapkan alasan dirinya membubarkan organisasi yang ia pimpin ini.
Menurutnya, pembubaran GP Mania dilakukan karena tugas mengantarkan Ganjar Pranowo untuk meningkatkan elektabilitas sudah selesai.
Nuel mengatakan, tugas GP Mania memberikan dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah itu sudah cukup.
GP Mania merasa telah puas berkontribusi dalam meningkatkan elektabilitas Ganjar.
"Tugas kita selesai dalam mengusung mas Ganjar dan mengantarkan mas Ganjar sampai ke elektabilitasnya cukup tinggi saat ini," kata Nuel.
Baca juga: Tak Lagi Dukung Ganjar Pranowo, Relawan GP Mania Pertimbangkan Sosok Ini di Pilpres 2024
Selain itu, kata Nuel, tugas yang juga sudah pihaknya rampungkan yakni menyuarakan tolak gagasan tiga periode masa jabatan presiden.
"Kemudian juga sudah banyak yang kita lakukan, termasuk gagasan tiga periode sudah kita tolak."
"Nah jadi tugas-tugas politik dan tugas-tugas demokratis kita sudah selesai," ungkapnya.
Nuel mengaku, telah meminta izin terlebih dahulu pada Ganjar Pranowo soal pembubaran GP Mania ini.