News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

Menlu RI: 4 Pesawat akan Bawa 80 Ton Bantuan RI untuk Turki dan Suriah 

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi saat memaparkan soal bantauan kemanusiaan Indonesia untuk korban gempa Turki pada Senin (13/2/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Empat pesawat yang membawa 80 ton bantuan kemanusiaan dari akan kembali dikirim pemerintah Indonesia ke Turki dan Suriah.

Informasi ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pada konferensi pers terkait update pelindungan WNI dan pengiriman bantuan RI ke Turki dan Suriah, secara virtual, Senin (13/2/2023).

Retno mengatakan bantuan tahap ketiga tersebut direncanakan berangkat tanggal 18 Februari 2023.

"Bantuan kemanusiaan ini antara lain berupa makanan siap saji, matras, selimut, tenda, baju hangat, hygiene kit, sleeping bag, tenda keluarga, sweater anak-anak, dan lain-lain yang diperlukan oleh mereka," kata Retno.

Baca juga: Messi Ingatkan Ribuan Anak dalam Bahaya Paskagempa Turki dan Suriah, Posting Ini di Akun Instagram

Menlu RI mengatakan jumlah dan jenis bantuan yang akan diberangkatkan masih dapat berubah menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan di lapangan.

Ia berujar bantuan kemanusiaan Indonesia dikirimkan secara bertahap.

Bantuan tahap pertama, sudah dikirim pada tanggal 12 Februari 2023 dan telah tiba di Adana, Turki, dengan dua pesawat yaitu B 737-400 TNI AU dan Hercules C-130.

Hercules C-130 mengangkut tim MUSAR (Medium Urban Search and Rescue) yang berjumlah 65 personel beserta perlengkapan SAR dan logistik berupa bahan makanan, selimut, dan lain-lain.

Bantuan tahap kedua dikirim tanggal 13 Februari 2023 dan telah berangkat satu pesawat Garuda Indonesia A330-300 di mana Direktur PWNI Kemlu juga ikut serta di dalam rombongan.

Pesawat membawa 119 personel Emergency Medical Team (EMT) dan tim pendukung yang disertai dengan bantuan alat kesehatan, rumah sakit lapangan, obat-obatan dengan total berat 18 ton.

"Serta bantuan logistik peralatan seberat dua ton yang antara lain terdiri dari selimut, tenda, genset, sleeping bag, dan makanan siap  saji," ujar Menlu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini