Ketika kotak itu kosong, bisa digunakan untuk menyimpan kenang-kenangan seperti surat cinta dan seikat rambut.
Cadbury tidak mematenkan kotak cokelat berbentuk hati, jadi industri lainnya mulai membuat kemasan serupa sendiri.
Tidak lama kemudian cokelat menjadi identik dengan liburan yang baru dikomersialkan.
Cokelat Hari Valentine dipertukarkan di seluruh dunia, namun melekat pada tradisi menarik di beberapa negara.
Bahkan, setiap negara memiliki ciri khas cokelat dan tradisi Hari Valentine masing-masing.
Contohnya, wanita di Jepang harus memberikan "cokelat kewajiban" kepada semua pria yang mereka kenal pada tanggal 14 Februari.
Baca juga: Sejarah Cokelat Valentine, Tak Hanya Sekadar Pemberian Biasa, Ternyata Ada Makna Khusus di Dalamnya
Legenda St. Valentine
Perayaan Hari Valentine diambil dari nama St. Valentine.
Gereja Katolik mengakui setidaknya tiga orang kudus yang berbeda bernama Valentine atau Valentinus, yang semuanya menjadi martir.
Salah satu legenda menyatakan bahwa Valentine adalah seorang pendeta yang melayani selama abad ketiga di Roma, dikutip dari History.
Ketika Kaisar Claudius II memutuskan bahwa pria lajang adalah prajurit yang lebih baik daripada mereka yang memiliki istri dan keluarga, dia melarang pernikahan untuk pria muda.
Valentine menyadari ketidakadilan dekrit tersebut.
Ia menentang Claudius dan terus melakukan pernikahan untuk kekasih muda secara rahasia.
Ketika tindakan Valentine diketahui, Claudius memerintahkan agar dia dihukum mati.