Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Rombongan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meninjau langsung lokasi pembangunan proyek Meikarta d Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (14/2/2023).
Sekitar 21 anggota DPR lintas Komisi dari Komisi III, Komisi V, Komisi VI dan Komisi XI, terjun langsung melihat megaproyek semi kota yang mangkrak pembangunannya.
Menurut Dasco, peninjauan dilakukan untuk mengetahui kondisi bangunan apartemen yang belum rampung, dan membuat banyak konsumen merasa dibohongi dan dirugikan.
Baca juga: Aksi Andre Rosiade Gebrak Meja Jadi Sorotan, Curigai Meikarta Cabut Gugatan karena Dipanggil DPR
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, rombongan anggota dewan langsung disambut pihak Meikarta. Rombongan dibawa pihak Meikarta untuk melihat maket proyek pembangunan.
Sebelumnya, Komisi VI DPR RI telah memanggil pihak pengembang Meikarta untuk meminta penjelasan terkait dengan berbagai masalah yang dihadapi konsumen.
Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan perwakilan Meikarta, pada Senin sore (13/2/2023), wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal mengatakan bahwa dua orang perwakilan dari pihak Meikarta ini banyak tidak mengetahui perihal runtutan kejadian Meikarta.
“Kita tetap akan ke lapangan untuk mengecek lokasi di tempat dan pada masa sidang yang akan datang rasanya kita harus memanggil pengendali daripada Lippo Group yaitu pak John Riady sebagai CEO daripada Lippo karawaci tbk,” ujar Hekal.
Baca juga: Konsumen Meikarta Sambut Baik Gugatan Dicabut, Pengacara: Ditunggu Pemenuhan Haknya
Namun, Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk, Ketut Budi Wijaya, dan CEO PT Mahkota Sentosa Utama, Indra Azwar, yang hadir dalam RDPU tersebut tidak terlalu mengetahui sejarah dari runtutan masalah proyek Meikarta.
Sehingga, sejumlah komisi terkait memutuskan untuk meninjau langsung lokasi Meikarta hari ini, Selasa 14 Februari 2023.
Seperti diberitakan sebelumnya, proyek apartemen Meikarta yang digarap oleh pengembang Lippo Group melalui anak usahanya PT Mahkota Semesta Utama, kini menjadi perbincangan masyarakat.
Pasalnya, proyek yang berlokasi di Kabupaten Bekasi ini belum juga rampung, alias mangkrak selama bertahun-tahun.
Terdapat ratusan pembeli apartemen di Meikarta yang menyatakan kekecewaannya terhadap pengembang karena unit apartemen tak kunjung selesai, padahal mereka sudah membayar sejumlah uang.
Bahkan, terdapat pula beberapa pembeli yang sudah melunasi angsuran Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).
Rosliani, salah satu pembeli unit apartemen tipe Studio Meikarta di Distrik 2, menceritakan awal mula dirinya berminat membeli salah satu apartemen.
Rosliani kembali menceritakan, bahwa dirinya telah membayar uang muka atau Down Payment KPA sejak Desember 2017. Dan kemudian per Januari 2018 dirinya mulai melakukan pembayaran angsuran KPA.
Dirinya dan juga bersama pembeli apartemen yang lain dijanjikan oleh pihak pengembang bahwa serah terima unit akan dilakukan pada Agustus 2019.
Baca juga: Konsumen Meikarta Sambut Baik Gugatan Dicabut, Pengacara: Ditunggu Pemenuhan Haknya
Namun hingga 2020, pihak pengembang belum merealisasikan janjinya untuk menyerahkan unit apartemen.
Menurut penjelasan Rosliani, tower atau gedung yang dimaksud hingga kini belum dibangun layaknya seperti bangunan apartemen.
"Saya itu sudah DP apartemen sejak akhir 2017, kemudian mulai bayar angsuran di awal 2018 sampai lunas. Dan dijanjikan pihak pengembang untuk serah terima kunci di 2019," ucap Rosliani kepada Tribunnews, Kamis (15/12/2022).
"Sampai detik ini belum ada serah terima, towernya saja masih cocok untuk bajak sawah atau kolam ikan cere," sambungnya.