Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi muda Indonesia dianggap kurang menguasai kemampuan berbicara di hadapan publik atau kemampuan public speaking.
Masalah tersebut diungkapkan oleh public speaker dan trainer nasional, Raden Hanif.
Pernyataan tersebut diungkap oleh Raden Hanif ketika dirinya melatih ratusan public speaking dari beragam kelompok usia dan profesi selama satu tahun terakhir.
“Saya menanyakan beberapa kali kepada para peserta pelatihan dan juga melalui polling di media sosial saya, ternyata anak muda yang masih takut untuk public speaking jumlahnya selalu di atas 50 persen," kata Raden kepada awak media di Jakarta, Minggu (12/2/2023).
Lebih lanjut, Raden menjelaskan bahwa skill public speaking memang tidak terelalu dibutuhkan semua orang bagi mereka yang bekerja tidak membutuhkan public speaking.
Baca juga: TalentHub Ajak Talenta Muda Tangkap Peluang Baru Lewat Update Skill
Kendati begitu, Raden Hanif menambahkan jika kemampuan public speaking tidak bisa dilupakan begitu saja.
“Public speaking ini bukan merupakan skill utama dalam kehidupan. Ada seorang programmer yang mungkin tidak butuh public speaking, ada seorang data scientist, graphic designer atau researcher yang mungkin tidak butuh public speaking," ujar Raden Hanif.
"Tetapi perlu diingat pula, public speaking adalah skill tambahan bagi mereka yang ingin value dirinya meningkat," lanjutnya.
CEO Speaking Camp by Raden Hanif ini turut memberikan gambaran terkait pentingnya penguasaan kemampuan public speaking dengan mengutip pernyataan pebisnis terkemuka asal Amerika Serikat Warren Buffet.
"Warren Buffet pun pernah berkata, ‘Dengan menguasai skill public speaking, maka value diri anda akan meningkat sebesar 50 persen’," ucap Raden.
Kendati begitu, pria yang telah meraih sertifikasi Public Speaker dan Trainer dari BNSP RI ini melihat adanya peningkatan kesadaran cukup signifikan dari generasi muda untuk bisa menguasai skill public speaking.
“Saya melihat, anak-anak muda Indonesia saat ini sudah mulai aware atau sadar akan betapa pentingnya menguasai skill public speaking ini, terlihat dari antusiasme mereka yang nampak di media sosial, serta semakin menjamurnya seminar dan pelatihan public speaking, meskipun dalam hal praktiknya masih banyak yang perlu untuk dikembangkan," pungkasnya.