News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sopir Taksi Dibunuh Oknum Densus 88

Polisi Janji Tampilkan Wajah Bripda HS, Anggota Densus 88 Tersangka Pembunuh Sopir Taksi Online

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2023).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya merespon keinginan Rusni Masna Asmita istri sopir taksi online Sony Rizal Taihitu korban begal di Depok yang meminta pihakanya agar menunjukan wajah pelaku ke hadapan publik.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, bahwa pihaknya berjanji akan menampilkan wajah pelaku yang merupakan oknum anggota Densus 88 berinisial Bripda HS itu.

"Iya kita tampilkan (wajah pelaku)," kata Trunoyudo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (15/2/2023).

Tak hanya itu, dirinya pun menjamin bahwa dalam penanganan kasus begal yang menewaskan Sony itu dilakukannya secara transparan.

"Kita akan transparan," tegasnya.

Kendati demikian, Trunoyudo belum memastikan kapan pihaknya akan menunjukan wajah pelaku begal tersebut.

Dirinya hanya menuturkan bahwa saat ini ia masih menunggu instruksi penyidik yang saat ini menanganai kasus tersebut.

"Ditunggu dari penyidik," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Istri sopir taksi online korban begal anggota Densus 88 meminta aparat kepolisian memperlihatkan wajah pelaku yang telah tega menghabisi nyawa suaminya itu ke hadapan publik.

Istri yang bernama Rusni Husna Asmita itu mengatakan, sebab hingga saat ini sejak pelaku telah berhasil ditangkap, polisi belum sekalipun memperlihatkan sosok pelaku kepada dirinya ataupun ke masyarakat.

"Saya meminta sebagai istri korban karena dari awal saya bertanya pada yang di Polda, dia mengatakan dari hari pertama sudah ditemukan pelakunya," ucap Rusni ketika dikonfirmasi, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Cerita Istri Sopir Taksi yang Dibunuh Bripda HS, Kini Harus Gantikan sang Suami Cari Nafkah

Sebelumnya ia dan kuasa hukum keluarganya disebut sudah bertemu dengan pihak kepolisian.

Dikatakan polisi saat itu, Rusni menjelaskan bahwa pihak kepolisian disebut tidak menutup-nutupi kasus tersebut.

Selain itu, disebutnya bahwa ia sebagai istri korban hanya ingin melihat wajah dari pembunuh suaminya itu.

"Polisi mengatakan tidak ditutup-tutupi, tapi sampai saat ini pihak kepolisian belum menunjukan mukanya (pelaku) kepada masyarakat," jelasnya.

"Agar kita mengenal siapa sebenarnya dia, seperti apakah orangnya. Cuma itu yang saya minta," sambungnya.

Sebagai informasi, sebelumnya, warga di sekitar Perumahan Bukit Nusantara, Cimanggis, Depok, Jawa Barat digegerkan dengan adanya penemuan jasad seorang pria di sekitar mobil yang terparkir, Senin (23/1/2023) pagi.

Korban yang diketahui merupakan seorang sopir taksi online bernama Sony Rizal Taihitu dipastikan merupakan korban pembunuhan.

Belakangan terungkap jika pelaku pembunuh terhadap Sony adalah seorang anggota Densus 88 Antiteror berinisial Bripsa HS.

Adapun motif Bripda HS membunuh Sony lantaran kesulitan ekonomi. Dia ingin menguasai harta korban.

Bripda HS yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap sopir taksi online memang telah lama dikenal bermasalah.

"Profil tersangka Bripda HS ini telah beberapa kali melakukan pelanggaran," ujar Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).

Aswin pun membeberkan pelanggaran atau dosa-dosa yang pernah dilakukan Bripda DS selama menjadi anggota Polri.

Di antaranya, melakukan penipuan terhadap teman anggota Polri, melakukan penipuan terhadap masyarakat dan melakukan peminjaman uang kepada temannya.

Baca juga: Istri Sopir Taksi Online Korban Begal Anggota Densus 88 Ingin Polisi Tunjukan Wajah Pelaku ke Publik

"Tertangkap tangan bermain judi online dan terlibat hutang pribadi yang sangat besar kepada berbagai pihak dan telah diberikan hukuman oleh Pimpinan Densus 88," jelas Aswin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini