Surabaya juga sudah menjadi barometer PAUD Holistik Integratif tingkat nasional. Berbagai kegiatan Bunda PAUD pun banyak digelar. Ada pula pemberian permakanan tambahan kepada siswa PPT dan Pos PAUD serta berbagai program lainnya.
Sementara itu, Kepala Kantor UNICEF untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara memastikan UNICEF Perwakilan Jawa dan UNICEF Indonesia siap mendukung dan mendampingi Surabaya menuju Kota Layak Anak Dunia. Bahkan, ia memastikan selama 2 sampai 2,5 tahun ke depan, Surabaya akan mendapat pendampingan penuh dari UNICEF.
“Pendampingan itu mulai dari proses asesmen yang tengah dilakukan saat ini, proses observasi secara langsung, pembuatan rencana kerja, dimana perwakilan Kantor Regional Asia Timur dan Pasifik UNICEF akan datang kembali ke Surabaya untuk membahas rencana kerja atau rencana aksinya. Kemudian, memonitor implementasi rencana aksi tersebut. Serta, memastikan bahwa keinginan menjadi CFCI itu bukan keinginan Wali Kota Surabaya saja, tetapi seluruh anak dan masyarakat Kota Surabaya memang ingin menjadi anggota CFCI,” ujarnya.
Menurut Arie, Surabaya layak mendapatkan predikat Kota Layak Anak tingkat dunia jika dibandingkan dengan kabupaten atau kota lainnya di Indonesia.
Salah satu indikatornya adalah Surabaya sudah lima kali berturut-turut mendapatkan Kota Layak Anak kategori utama dan itu sudah penghargaan tertinggi di tingkat nasional. Indikator lainnya, visi Wali Kota Surabaya baik yang sekarang maupun yang sebelumnya sama, yaitu ingin memastikan anak-anak aman dan nyaman di kotanya.
“Bahkan, Pak Eri ini sangat tegas menyatakan bahwa kota ini ingin dititipkan kepada anak-anak yang akan menjadi pemimpin Surabaya di masa mendatang. Jadi, Surabaya ini merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang mengajukan diri menjadi anggota CFCI, Surabaya menjadi pelopor anggota CFCI di Indonesia,” tegasnya.
Jika Surabaya berhasil menjadi anggota CFCI, maka Indonesia ini akan menjadi negara yang ke 35 atau negara yang ke 36 yang akan menjadi anggota CFCI. Sebab, setelah Surabaya mengajukan, ternyata Kuala Lumpur Malaysia juga mengajukan, sehingga nanti lebih cepat mana antara Surabaya dan Kuala Lumpur.
“Jadi, sampai saat ini ada 1000 lebih kota dari 34 negara yang menjadi anggota CFCI. Semoga Surabaya bisa menyusul dan Indonesia bisa menjadi negara yang ke 35 atau yang ke 36 yang menjadi anggota CFCI,” pungkasnya. (*)