Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Adi Prayitno menyatakan, pergantian Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora) Zainudin Amali bisa dijadikan momentum bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turut mengganti para menteri yang berkinerja kurang baik.
Sebagaimana diketahui, Zainudin Amali telah memutuskan mundur dalam kabinet Indonesia Maju sebagai Menpora dan memilih fokus pada jabatan barunya sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
"Kalau melihat kecenderungan publik, pergantian Menpora mestinya dijadikan momentum bagi presiden untuk mengganti menteri yang kinerjanya tak bisa diharapkan," kata Adi saat dimintai tanggapannya, Selasa (21/2/2023).
Dirinya menilai, pergantian Menpora ini bisa dijadikan momen bagi Jokowi untuk juga melakukan reshuffle beberapa menteri lainnya.
Bahkan, Adi menyatakan, ini menjadi kesempatan emas bagi Jokowi untuk bersih-bersih kabinet sebelum purna bakti sebagai presiden.
Baca juga: Jokowi Diprediksi Hanya Ganti Zainudin Amali Saat Reshuffle Kabinet, Menteri dari NasDem Bakal Aman
"Jokowi pasti tahu persis siapa menterinya yang mesti diganti. Ini momen emas Jokowi bersih-bersih menteri tak bisa kerja. Tentu untuk tinggalkan legasi yang baik di 2024," kata dia.
Kendati soal posisi menteri mana yang kemungkinan direshuffle, Adi tidak dapat berbicara banyak.
Termasuk, soal adanya potensi menteri dari Partai NasDem yang akan digantikan.
Baca juga: Survei Populi Center: Mayoritas Publik Ingin Jokowi Reshuffle Kabinet, Mencuat Menteri dari NasDem
Sebab menurut dia, isu soal pergantian menteri dari NasDem yang sempat memanas saat ini sudah mulai kondusif, pasca Presiden Jokowi bertemu dengan Surya Paloh beberapa waktu lalu.
"Isu resuffle yang sempat menyeruak terkait menteri NasDem bak hilang ditelan bumi setelah Jokowi dan Surya Paloh jumpa di istana beberapa waktu lalu. Sepertinya istana dan NasDem sudah islah secara politik," kata dia.
Sebelumnya Presiden Jokowi membenarkan Zainudin Amali mundur dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Hal tersebut diungkap Jokowi saat sedang mengunjungi Kali Ciliwung, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Jokowi menyebut, Zainudin Amali baru membicarakannya secara informal.