Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah pada Rabu (22/2/2023) menggelar Muktamar ke-18 yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Agenda yang digelar tiap 4 tahun sekali itu sekaligus untuk memilih ketua umum baru Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah Eko Pujiatmoko menilai ketua umum ke depan harus bisa menjaga marwah Pemuda Muhammadiyah.
Karena itu, lanjut Eko, Pemuda Muhammadiyah memerlukan energi baru untuk mengembalikan marwah Pemuda Muhammadiyah di bidang dakwah, ekonomi, dan ideologi.
"Sehingga energi baru ini kita harapkan, dakwah dan ekonomi itu nanti hadir bersama kepemimpinan Muhammad Sukron," kata Eko, Rabu (22/2/2023).
Menurut Eko, PWPM Jateng berkomitmen untuk mengawal proses Muktamar yang berlangsung 21-24 Februari 2023 ini berjalan sebagaimana mestinya.
Bahkan, lanjut Eko, pihaknya mengirimkan bantuan Kokam dari Jateng untuk membantu pengamanan pelaksanaan Muktamar ke-18 di Balikpapan yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo ini.
"Alhamdulillah kemudahan-kemudahan itu hadir. Kita kompak demi kemaslahatan gerakan kita," tegas Eko.
Baca juga: Maju Jadi Calon Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Zaedi Basiturrozak: Mohon Doa Restu
Hal senada dikatakan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur Dikky Shadqomullah.
Dikky mengatakan sebagai salah satu elemen penting bangsa, kiprah dan kontribusi Pemuda Muhammadiyah sangatlah penting.
"Kontribusi Pemuda Muhammadiyah cukuplah besar bagi umat dan bangsa Indonesia," ujar Dikky.
Namun, pada umur yang semakin matang ini pula, dia menilai Pemuda Muhammadiyah harus terus melahirkan energi baru.
Banyak tokoh bangsa menaruh harapan besar agar organisasi pemuda Islam modernis yang merupakan aset umat dan bangsa Indonesia ini terus bergerak, bertumbuh, dan semakin matang sebagai organisasi pemuda yang bisa memberi kontribusi nyata bagi masa depan umat dan bangsa Indonesia.