TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah warga bercerita tentang upaya mereka menyelamatkan diri saat Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kebakaran, Jumat (3/3/2023) malam sekira pukul 20.00 WIB.
Warga berhamburan menyelamatkan diri saat api mulai membesar dan merembet ke permukiman warga.
Kepanikan malam itu makin menjadi karena terjadi beberapa kali ledakan yang cukup besar.
Sejumlah warga lari menyusuri jalan kecil menjauh dari lokasi kebakaran.
Seperti Miftahul Jannah, warga Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Baca juga: Kapolri Soroti Permukiman Penduduk dengan Depo Plumpang yang Kurang Berjarak
Ibu empat anak ini saat kejadian dirinya sedang bersama ibunya.
Tiba-tiba, ia mendengar suara ledakan keras sebanyak dua kali.
Sontak wanita yang sehari-hari bekerja di warung makan ini menyelamatkan sang ibu yang berusia 68 tahun.
Ia pun meminta adiknya, Ahmad Bukhori untuk membantu menyelamatkan sang ayah yang berusia 73 tahun.
Baca juga: DVI Polri Pakai 3 Metode Untuk Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Namun sayangnya, Bukhori kini menghilang.
“Saya nyelametin mama saya, karena bapak saya itu, misah-misah. Nah saya nyuruh adik saya. suruh cari bapak saya,” ucap Miftahul Jannah.
“Bapaknya sudah ketemu, dianya (Bukhori) yang sampai sekarang belum ketemu,” lanjut dia.
“Ini hapenya nih hapenya ketemu, cuman motor sama orangnya enggak ada,” ujarnya.
Terkait hilangnya sang adik, Miftahul Jannah telah mencoba mencari di berbagai rumah sakit, di antaranya RS Mulyasari, RSUD Koja, hingga RSPAD Gatot Subroto.