Kegiatan operasional kembali berjalan setelah status emergency atau gawat darurat telah dicabut.
Status emergency tersebut dicabut per Sabtu (4/3/2023) pagi usai kebakaran berhasil dipadamkan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Vice President Corporate Communication PT Pertamina Persero, Fadjar Santoso, Sabtu (4/3/2023) siang.
"Di terminal BBM ini sudah mulai beroperasi kembali semenjak status emergency sudah dicabut per pagi tadi," kata Fadjar, Sabtu, dikutip dari tayangan YouTube TvOneNews.
Fadjar mengatakan, operasional Depo Pertamina Plumpang akan dibantu sementara oleh teriminal BBM yang ada di sekitar Jakarta.
Baca juga: Cerita Miftahul Jannah Kehilangan Adik Saat Kebakaran Depo Plumpang: Saya Cuma Ingin Kumpul Lagi
Pertamina pun memastikan pasokan BBM di Jabodetabek akan aman.
Selain itu, Fadjar juga memastikan pihaknya akan memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh korban.
Pihaknya mengaku akan bertanggung jawab penuh atas insiden yang memakan 17 korban tewas ini.
"Fokus pada penanganan warga terdampak, kami juga terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menangani para pengungsi."
"Pertamina bertanggung jawab dan berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi pengungsi termasuk memberikan biaya perawatan korban luka dan juga santunan untuk korban jiwa yang meninggal dunia," tegasnya.
(Tribunnews.com/ Milani Resti)