TRIBUNNEWS.COM - Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya memeriksa 14 orang untuk dimintai keterangan terkait terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Senin (6/3/2023).
Saat ini pihak Polri terus melakukan upaya penyelidikan untuk mencari bukti-bukti dan petunjuk mengenai kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, Jumat lalu.
"Saat ini tengah dilakukan penyelidikan untuk mencari bukti dan petunjuk, serta telah dimintai keterangan terhadap 14 orang," ungkap Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam tayangan YouTube KOMPASTV , Senin (6/3/2023).
Diketahui 14 orang tersebut terdiri dari operator, security, super visor, teknisi pertamina dan masyarakat.
"14 orang ini terdiri dari operator, security, super visor, teknisi dari pertamina dan masyarakat, jadi jumlahnya sebanyak 14 orang yang telah dimintai keterangan," terang Ahmad Ramadhan.
Namun sampai saat ini pihak polri belum menyampaikan hasil dari pemeriksaan terhadap 14 orang tersebut.
Baca juga: Panglima Sebut Prajurit TNI Siap Bantu Perbaikan Rumah Korban Kebakaran Plumpang
Kemudian, saat ini Polri terus melakukan pencarian terhadap korban-korban yang hilang.
Ia menyebutkan telah menurunkan alat berat dan regu unit K-9 anjing pelacak untuk membantu pencarian para korban.
Selain itu Polri juga mendirikan dapur umum serta posko kesehatan di lokasi evakuasi.
Tim trauma healing juga diturunkan bersama PMI untuk anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Kendati demikian, pihak Polri belum dapat memastikan berapa jumlah korban yang masih hilang akibat kebakaran.
"Saya datanya kurang begitu hafal ya, kita akan lakukan pencarian dengan melihat atau mendengarkan jumlah laporan dengan korban yang telah ditemukan."
"Tentu selisihnya itu digunakan sebagai hitungan angka bagi kita, sebagai korban yang hilang," Ujar Ramadhan.
Panglima TNI Tinjau Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang