News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trending

Sri Mulyani Bantah Sang Suami Menderita Akibat Dilarang Naik Mogenya Senilai Rp 150 Juta

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati- Saat ditanya apakah sang suami menderita usai dilarang naik moge, Sri Mulyani menyebut suaminya memahami konsekuensi menjadi pendampingnya.

TRIBUNNEWS.COM –Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati kembali menjadi sorotan usai sang suami miliki motor gede atau moge.

Meski memiliki moge, namun suami Sri Mulyani, Tonny Sumartono tak pernah menggunakannya bahkan memamerkannya.

Bukan tanpa alasan, rupanya Tonny Sumartono dilarang sang istri untuk menggunakan moge tersebut.

Menurut Sri Mulyani hal itu sudah menjadi kesepakatan antara ia dan sang suami.

“Kalau kita bicara moge, Anda kan diungkit-ungkit juga ‘menteri Keuangan punya moge’, Anda punya?,’ kata Andy F Noya dikutip dari kanal YouTube Metro TV pada program Kick Andy, Minggu (5/3/2022

Baca juga: Viral Pelaku Klitih Bawa Senjata Tajam Ditabrak Mobil, Ternyata Sempat Acungkan Sajam ke Ibu-ibu

“Betul, suami saya membeli berapa itu nilainya, sekitar Rp 150 juta,” jawab Sri Mulyani.

“Itu identik dengan kemewahan?" tanya Andy lagi.

“Iya pasti, makannya saya bilang sama suami saya boleh beli tapi nggak boleh naik,” jawab Sri Mulyani.

Menurutnya, hal itu sudah menjadi konsekuensi Tonny Sumarto menjadi suami seorang Sri Mulyani.

“Suami Anda menderita sekali punya istri seperti Anda ya,” kata Andy. 

“Kayaknya semenjak kita menikah dari tahun 1988, kayaknya dia happy-happy aja, karena dia tahu banget konsekuensi menjadi suami seorang Sri Mulyani,” ujar Sri Mulyani.

Lebih lanjut, saat ditanya soal perasaan suaminya yang tidak boleh naik moge kesayangannya, Sri Mulyani enggan menanggapi hal tersebut.

Menurutnya perasaan sang suami itu kini bukan menjadi sebuah konsumsi publik yang bisa diperdebatkan.

Bahkan, nada bicara Sri Mulyani meninggi saat disinggung hal tersebut. 

“Jadi jangan diputer lagi masalah suami saya happy atau enggak happy,”

“Suara saya tinggi lagi ya, karena saya merasa (pembicaraannya) kemana lagi ni,” ujarnya.

Lebih lanjut, terkait kebijakan Sri Mulyani yang melarang para jajarannya untuk menggunakan moge, ia menyebut bahwa menggunakan motor mewah tersebut kini menjadi hal yang riskan.

Sri Mulyani menegaskan bahwa kebijakannya itu saat ini untuk memperbaiki citra dari Dirjen Pajak.

“Jadi pada hal ini kita tidak hanya pada tataran objektif mengembalikan tatanan dan reputasi dan kredibilitas dari Direktorat Jenderal Pajak dan Kementerian Keuangan, kita juga harus bisa mengelola dan menjawab persepsi masyarakat,”

“Kalau kita lihat prioritasnya, prioritas hari ini adalah mengembalikan kredibilitas dari Kementerian Keuangan,”ujar Sri Mulyani.

Terkait klub moge di jajaran Dirjen Pajak yang dibubarkan, Sri Mulyani menyebut bahwa moge bukanlah jadi prioritas para bawahannya.

Bahkan, saat ditanya Sri Mulyani, para bawahannya mengaku masih bisa hidup tanpa moge.

"Sekarang moge jadi sorotan. Sekarang saya tanya ke bawahan bisa enggak hidup tanpa moge? Bisa. Lebih penting mana moge sama citra Ditjen Pajak? DJP lah. Yaudah moge itu ilang," tutur Sri Mulyani. 

Tidak hanya itu saja, Sri Mulyani juga menegaskan bahwa hobi naik moge di kalangan Dirjen Pajak saat ini lebih banyak menimbulkan kerugian.

“Hari ini hobi yang khusus ini menimbulkan mudarat yang banyak,’

“Orang tua saya selalu mengatakan mana dari keinginan kamu ini yang paling prioritas yang harus didahulukan, yang mana yang lain itu sebetulnya adalah hanya keinginan sesaat, ini kejadian seperti sekarang,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Linda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini