Kemudian, Rp1,8 miliar berupa alat transportasi, Rp706,5 juta berupa harta bergerak lainnya, Rp2,9 miliar berupa surat berharga, dan Rp1,2 miliar berupa kas dan setara
kas.
Kepala Kanwil Bea dan Cukai Sulbagsel Nugroho menyebut Andhi Pramono sudah diperiksa oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait kepemilikan harta fantastis senilai Rp 13,7 miliar.
"Iya sudah dipanggil ke pusat untuk melakukan klarifikasi. Soal hasilnya, belum kita tahu ini seperti apa," ujar Nugroho.
4. Bursok Anthony Marlon
Bursok Anthony Marlon ASN Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Pematangsiantar Sumatera Utara, ikut disorot.
Hal ini bukan lantaran dirinya pamer hidup gaya mewah, namun Bursok ramai diperbincangkann lantaran meminta Menteri Keungan (Menkeu) Sri Mulyani mundur dari jabatan.
Dirinya kecewa dengan kepemimpinan Sri Mulyani lantaran dinilai tebang pilih dalam menanggapi aduan.
Diketahui Bursok membuat pengaduannya yang telah diajukan padanya dua tahun yang lalu, namun disebut-sebut hingga saat ini tidak ditanggapi oleh Sri Mulyani.
Bursok Anthony Marlon pun menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani membekingi dua perusahaan bodong, mengutip TribunMedan.com.
Menurut Bursok, aktivitas kedua perusahaan bodong tersebut mencurigakan namun memiliki rekening virtual di 8 bank, baik bank pemerintah maupun bank swasta dalam negeri.
Padahal kedua perusahaan tersebut tidak memiliki NPWP dan tidak terdaftar di Dirjen AHU Kementerian Hukum dan HAM.
Kedua perusahaan yang dimaksud Bursok adalah PT Beta Akses Vouchers dan PT Antares Payment Method.
Sama dengan ASN pajak sebelumnya, sosok dan harta Bursok Anthony juga turut serta disorot.
Bursok yang merupakan Kasubbag Tata Usaha dan Rumah Tangga Kanwil DJP Sumut II.
Baca juga: Daftar Kendaraan Antik Andhi Pramono, Kepala Bea Cukai Makassar Hartanya Disorot, Termahal Ford 1966