News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Tasdi, Eks Koruptor Dikabarkan Jadi Stafsus Mensos Risma, Pernah Ditangisi Megawati

Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Purbalingga Tasdi memberika salam metal beberapa saat setelah tertangkap oleh KPK

TRIBUNNEWS.COM - Tasdi, mantan narapidana korupsi dikabarkan diangkat menjadi Staf Khusus (Stafsus) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Soal kabar Tasdi diangkat sebagai Stafsus Mensos, mendapat tanggapan dari Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Hasto berharap eks Bupati Purbalingga, Tasdi bisa menjadi lebih baik saat menjalankan tugas di Kementerian Sosial (Kemensos).

Di sisi lain, nama Tasdi kembali menghangat seusai Megawati Soekarnoputri menceritakan sosok mantan Bupati Purbalingga tersebut saat HUT ke-50 PDIP.

Bahkan Megawati sampai menangis.

Baca juga: Kabar Mantan Narapidana Korupsi Tasdi Jadi Staf Khusus Risma, Ini Penjelasan Kemensos

Profil

Tasdi merupakan mantan Bupati Purbalingga, namun dirinya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin 4 Juni 2018.

Tasdi terjerat kasus suap Proyek Islamic Center hingga membuatnya masuk bui dengan vonis 7 tahun penjara.

Lantas setelah menjalani hukuman, Tasdi dinyatakan bebas dari hukuman pada September 2022.

Pria kelahiran 11 April 1968 ini maju mencalonkan diri sebagai Bupati Purbalingga didampingi Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi.

Dia memenangi pemilihan serentak pada pemilu 2015 dan dilantik oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rabu, 17 Februari 2016.

Melansir Wikipedia,  berikut riwayat jabatannya:

- Anggota DPRD Purbalingga (1999-2004)

- Ketua DPRD Purbalingga (2004-2014)

- Wakil Bupati Purbalingga (2014-2015)

- Bupati Purbalingga (2016 - 2018)

Ditangisi Megawati

Bupati Purbalingga Tasdi menggunakan rompi oranye usai diperiksa penyidik terkait OTT Purbalingga di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/6/2018). KPK menetapkan lima tersangka yakni Bupati Purbalingga Tasdi, Kabag ULP Purbalingga Hadi Iswanto, 3 kontraktor yakni Hamdani Kosen, Librata Nababan, dan Ardirawinata Nababan serta mengamankan barang bukti uang sebesar Rp 100 juta dan 1 mobil merek Toyota Avanza terkait proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Saat menyampaikan pidatonya di HUT ke-50 PDIP, Selasa (10/1/2023), Megawati Soekarnoputri menceritakan beberapa nama kadernya.

Termasuk Tasdi, bahkan ceritanya diselimuti rasa haru.

Megawati menangis di hadapan ribuan kader PDIP.

Megawati meenceritakan asal-usul Tasdi sebelum menjabat sebagai Bupati Purbalingga dan sebelum terjerat kasus korupsi.

Di mana Tasdi merupakan seorang sopir truk.

"Ada sopir truk, dia bisa jadi bupati karena dicintai rakyat, namanya Tasdi. Itu bonding-nya," kata Megawati di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

"Saya yang suka nangis, jadi kayak gini aja mau nangis," ungkapnya.

Tampak Megawati tak bisa menahan tangisnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Kata Sekjen PDIP

Baca juga: Ganjar Dinilai Lebih Tepat Jadi Cawapres jika Duet dengan Prabowo, PDIP: Jelas Tak Mungkin

Soal kasus korupsi yang pernah menjerat Tasdi, Hasto menjelaskan, bahwa hal itu adalah buah dari sistem elektoral terbuka yang berbiaya tinggi.

"Memang biaya (politik) sangat mahal, sehingga sempat ada persiapan hukum dan kemudian menjalani hukum tersebut dan sudah melakukan pertaubatan politik," terang Hasto.

Kini Hasto Kristiyanto berharap eks Bupati Purbalingga, Tasdi bisa menjadi lebih baik saat menjalankan tugas di Kementerian Sosial (Kemensos).

"Tentu saja dia harus jauh lebih baik dan bersemangat karena partai tetap memberi ruang pengabdian," kata Hasto saat ditanyai awak media soal Tasdi di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Fransiskus Adhiyuda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini