TRIBUNNEWS.COM - Tasdi, mantan narapidana korupsi dikabarkan diangkat menjadi Staf Khusus (Stafsus) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Soal kabar Tasdi diangkat sebagai Stafsus Mensos, mendapat tanggapan dari Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
Hasto berharap eks Bupati Purbalingga, Tasdi bisa menjadi lebih baik saat menjalankan tugas di Kementerian Sosial (Kemensos).
Di sisi lain, nama Tasdi kembali menghangat seusai Megawati Soekarnoputri menceritakan sosok mantan Bupati Purbalingga tersebut saat HUT ke-50 PDIP.
Bahkan Megawati sampai menangis.
Baca juga: Kabar Mantan Narapidana Korupsi Tasdi Jadi Staf Khusus Risma, Ini Penjelasan Kemensos
Profil
Tasdi merupakan mantan Bupati Purbalingga, namun dirinya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin 4 Juni 2018.
Tasdi terjerat kasus suap Proyek Islamic Center hingga membuatnya masuk bui dengan vonis 7 tahun penjara.
Lantas setelah menjalani hukuman, Tasdi dinyatakan bebas dari hukuman pada September 2022.
Pria kelahiran 11 April 1968 ini maju mencalonkan diri sebagai Bupati Purbalingga didampingi Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi.
Dia memenangi pemilihan serentak pada pemilu 2015 dan dilantik oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rabu, 17 Februari 2016.
Melansir Wikipedia, berikut riwayat jabatannya:
- Anggota DPRD Purbalingga (1999-2004)
- Ketua DPRD Purbalingga (2004-2014)
- Wakil Bupati Purbalingga (2014-2015)
- Bupati Purbalingga (2016 - 2018)
Ditangisi Megawati
Saat menyampaikan pidatonya di HUT ke-50 PDIP, Selasa (10/1/2023), Megawati Soekarnoputri menceritakan beberapa nama kadernya.
Termasuk Tasdi, bahkan ceritanya diselimuti rasa haru.
Megawati menangis di hadapan ribuan kader PDIP.
Megawati meenceritakan asal-usul Tasdi sebelum menjabat sebagai Bupati Purbalingga dan sebelum terjerat kasus korupsi.
Di mana Tasdi merupakan seorang sopir truk.
"Ada sopir truk, dia bisa jadi bupati karena dicintai rakyat, namanya Tasdi. Itu bonding-nya," kata Megawati di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
"Saya yang suka nangis, jadi kayak gini aja mau nangis," ungkapnya.
Tampak Megawati tak bisa menahan tangisnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Kata Sekjen PDIP
Baca juga: Ganjar Dinilai Lebih Tepat Jadi Cawapres jika Duet dengan Prabowo, PDIP: Jelas Tak Mungkin
Soal kasus korupsi yang pernah menjerat Tasdi, Hasto menjelaskan, bahwa hal itu adalah buah dari sistem elektoral terbuka yang berbiaya tinggi.
"Memang biaya (politik) sangat mahal, sehingga sempat ada persiapan hukum dan kemudian menjalani hukum tersebut dan sudah melakukan pertaubatan politik," terang Hasto.
Kini Hasto Kristiyanto berharap eks Bupati Purbalingga, Tasdi bisa menjadi lebih baik saat menjalankan tugas di Kementerian Sosial (Kemensos).
"Tentu saja dia harus jauh lebih baik dan bersemangat karena partai tetap memberi ruang pengabdian," kata Hasto saat ditanyai awak media soal Tasdi di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Fransiskus Adhiyuda)